Step 14

2.4K 202 13
                                    


Jangan lupa vote & komen

Jaemin sedang mengotak atik iPadnya, mencari informasi yang sekiranya bisa membantu ia untuk menjalankan rencananya. Bunyi suara pesan masuk mengalihkan pandangannya ke arah ponselnya dan langsung mengecek. Seketika smirk muncul di ujung bibirnya

"Ini yang kau butuhkan. Aku sudah mencarinya dengan benar"

Begitulah isi pesan itu. Kemudian ia pun membuka file yang dikirimkan sekretarisnya. Jaemin yang puas lantas beranjak dari tempat tidur dan melangkah keluar kamar

Saat sedang menuruni tangga, jaemin melihat jeno sedang mengobrol dengan bibi Kim

"Bibi. Aku pinjam jeno dulu sebentar" sontak keduanya menoleh dan bibi Kim hanya tersenyum lalu meninggalkan mereka berdua.

Jeno yang melihat jaemin berjalan ke arah kolam, akhirnya mengikuti

"Ada apa?" tanyanya

"Jeno, kurasa lia menyukaimu" ucapan jaemin membuat jeno mengernyitkan dahinya

"Apa maksudmu?"

"Kamu mau kan membantuku?" tanya jaemin kemudian berjalan mendekati jeno, kini jarak mereka hanya 10cm kira-kira

"Membantu apa?" jeno balik bertanya

Jaemin berpikir sejenak, memikirkan kata yang pas untuk membuat jeno mengerti dan tidak salah paham

"Aku ingin kamu mendekati lia. Kumohon.." jaemin memasang wajah memelas meminta agar jeno tak menolak permintaannya

"Apa kau gila jaemin? Untuk apa?" jeno tak menyangka. Ia memang tak pernah mengatakan tentang perasaannya pada jaemin, dan ia juga tidak tahu bagaimana perasaan si manis kepadanya. Tapi saat jaemin mengatakan itu, hatinya merasakan sakit yang teramat dalam

"Aku membutuhkan bantuanmu. Untuk kelangsungan perusahaanku. Aku berjanji akan membayarmu berapapun" tangan jaemin yang hendak mengelus pundak jeno tiba-tiba ditangkis oleh sang empunya
Jeno tak percaya jaemin bisa setega ini padanya

"Uang tidak bisa membeli harga diriku" setelah mengatakan itu jeno pergi meninggalkan jaemin.

Lelaki manis itu hanya termenung, ia tahu yang dilakukannya salah. Melibatkan jeno tidak masuk dalam rencana awalnya, tapi melihat putri dari Mr. Lee yang tertarik pada pengawalnya, jelas itu jalan yang paling cepat untuk menjalankan rencananya. Sebisa mungkin ia harus bisa meyakinkan jeno

Jaemin akhirnya menyusul jeno untuk berbicara lebih baik lagi. Dan memberi pengertian kepada pengawalnya itu. Saat sudah tiba di pintu kamar jeno, (ya, jeno punya kamar pribadi di mansion itu)
Jaemin langsung membukanya, dan bisa ia lihat jeno yang sedang menatap ke arah luar dari balkon.

"Jeno" jaemin mencoba untuk mengelus pundak pria itu. Namun tak diindahkan oleh jeno

"Boleh aku bercerita?" tanpa mendapat jawaban dari jeno, jaemin menyamankan duduknya di ranjang milik jeno. Lalu membuka suara

"Jeno, aku ingin mengembalikan posisi perusahaan ku untuk berada di atas kembali. Kamu tahu, banyak perusahaan yang memutus kerjasama dengan SJ Corp karena mereka mendapat pengaruh buruk dari perusahaan sialan itu?" jeno kemudian menoleh lalu jaemin tersenyum kecut

CEO, garang??? (NOMIN and others couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang