Step 24

2K 165 7
                                    

Jangan lupa vote & komen❤



Gaess, sebelumnya aku boleh minta gak? Naikin lagi vote nya yuk. Kasih reward buat cerita ini:( aku suka mikir 'apa cerita aku gak seru ya?' jadi mau up juga kurang semangat;( tapi aku gak maksa kok kalo kalian gabisa kasih vote dan komen;) mungkin akunya yang harus lebih intropeksi lagi, memperbaiki tulisanku yang acak-acakan ini:)


Selamat membaca.....






Oekk oekk oekk

Suara tangisan bayi memecahkan keheningan di ruang operasi. Bayi dengan berat 2,3kg dan panjang 53 cm telah lahir ke dunia. Makhluk mungil itu kemudian dibersihkan oleh para perawat, lalu ditidurkan di dada sang papa. Bibirnya tersenyum manis dan matanya menatap penuh haru, melihat bagaimana mungilnya buah hati yang baru saja ia lahirkan. Kedua anak adam yang berada disana saling melempar senyum dan sang dominan berkali-kali mencium kening serta pucuk kepala si manis, mengucapkan kata terimakasih yang tak terhitung sudah berapa kali ia lontarkan. Keduanya begitu bahagia karena telah menjadi papa dan ayah.

Berbeda dengan pria cantik yang sedang duduk di kursi tunggu. Ia tersenyum, juga bahagia mengetahui bahwa sahabatnya melahirkan dengan selamat. Ia akan menjadi uncle untuk si mungil, yang ia ketahui bernama Sevana Lee. Ya, Mark dan haechan memberi nama itu untuk buah hati mereka. Jaemin begitu bahagia, terlampau bahagia. Namun tiba-tiba senyumnya kecut tatkala ia mengingat kapan kebahagiaan itu datang kepadanya. Disaat ia sudah yakin dengan hubungannya bersama jeno, lelaki tampan itu bahkan sudah tak sehangat dulu. Jaemin jadi ragu untuk mempublikasikan hubungan mereka. Takut jika jeno suatu saat meninggalkannya. Lamunan si cantik buyar saat ia mendapat tepukan di bahunya. Tak lain dan tak bukan itu adalah Jeno, kekasihnya.

Mereka hanya duduk terdiam. Tak ada yang mau berbicara lebih dulu. Jeno yang tak nyaman dengan situasi seperti itu pun akhirnya memecah keheningan

"Jaemin-ah" panggilnya

Jaemin hanya bergumam tanpa berniat membuka mulutnya

"Besok jadwalmu padat?" tanya jeno

"Tidak terlalu. Sore sekitar jam 3 aku sudah pulang" akhirnya jaemin menjawab

"Mau keluar?"

Jaemin mengernyitkan dahinya

"Kemana?"

"Jalan-jalan. Sudah lama kita tidak menghabiskan waktu bersama"

"Kau baru menyadarinya" jaemin terkekeh sinis

Jeno hanya bisa tersenyum mendengar jawaban jaemin. Jeno yang sudah terlampau rindu kepada kekasihnya itu tiba-tiba menarik pundak si manis lalu memeluknya dari samping. Membiarkan kepala jaemin bersandar di dadanya. Ia kecup pucuk kepala itu, lalu mengecup tangan yang sedang ia genggam. Jaemin hanya diam tak berkutik. Malas untuk membahas hal yang sebenarnya ingin ia selesaikan.

"Aku ingin bertanya" ucap jeno

"Mm tanyakan saja"

"Kau masih mencintaiku?" pertanyaan jeno membuat jaemin menarik diri dari pelukan itu

CEO, garang??? (NOMIN and others couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang