Step 16

2.3K 202 5
                                    





Jangan lupa vote & komen



Di tempat yang berisik, serta bau alkohol jeno terduduk di kursi bar. Ia tak segan-segan memesan minuman keras dengan kadar yang tinggi. Tidak masalah untuknya. Namun pikirannya kali ini sangat kacau. Banyak rencana yang belum bisa ia selesaikan, bahkan lia juga sepertinya sudah mencurigai semua perilaku jeno yang tidak wajar. Berulang kali jeno mencoba meyakinkan lia untuk mempercayai dirinya. Ternyata sangat sulit, pasalnya jeno tak sengaja ketahuan saat dirinya membuka beberapa file yang berada di atas meja kerja milik lia. Wanita itu jelas marah, dan menaruh curiga. Yang pada akhirnya jeno harus kembali memutar otak untuk bisa dipercaya oleh lia.

"Kau kenapa?" tanya guanlin saat menyadari ada yang tidak beres pada sahabatnya

"Aku belum bisa membuat jaemin bangga padaku" jawabnya lesu

"Apa rencanamu gagal?"

Jeno seketika melirik ke arah guanlin dengan raut bingungnya

"Kau tahu rencanaku?" tanyanya balik

"Aku sangat tahu bodoh" guanlin menjawab dengan enteng

"Jaemin menceritakannya?" lagi-lagi ia bertanya karena penasaran

"Tidak"

"Lalu?"

"Akupun terlibat"

Jawaban guanlin membuat jeno membulatkan matanya kaget.

"Maksudmu?"

"Aku juga disuruh oleh jaemin mencari kebusukan perusahaan itu" ucap guanlin sambil berbisik di telinga jeno

Jeno jelas kaget. Tapi yang jadi pertanyaan, kenapa guanlin mau menjadi mata-mata untuk jaemin?

"Apa jaemin memberi bayaran yang sepadan?" tanya jeno

"Begitulah. Bagaimana kalau kita pulang saja. Aku akan ceritakan semuanya" jeno pun mengangguk saat guanlin mengajaknya pulang. Jelas saja, karena jeno sangat ingin tahu



**



Saat sudah berada di mansion milik jaemin, mereka berdua langsung masuk ke kamar tamu yang ditempati oleh guanlin. Sementara renjun, lelaki mungil itu sedang asik mengobrol dengan tuan rumah sekaligus menidurkan bayinya di kamar jaemin. Karena keinginan jaemin sendiri.

"Jadi bagaimana?" tanya jeno to the point

"Ya aku sudah menjadi orang suruhan jaemin dari awal. Haechan yang mengajakku" jawab guanlin

"Kalau kau menjadi mata-mata, mengapa aku harus mendekati lia?"

"Mungkin untuk mempermudah rencananya. Aku hanya bertugas menjadi salah satu pengawal di mansion milik ayahnya Lia, dari sana aku mulai mencari berbagai informasi"

"Apa ada lagi yang terlibat selain kita?" tanya jeno

"Jisung, sekretaris Mark. Dia mempunyai bukti tentang kebusukan perusahaan itu. Jadi jaemin melindunginya"

CEO, garang??? (NOMIN and others couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang