Dua Puluh Empat

2.7K 130 4
                                    

"woi itu bukannya aira y van" ucap tara
Kemudian vanca, feli dan veli melihat yg baru saja ditunjuk sama tara yg bnr saja aira jalan sama om-om kemudian vanca mengeluarkan hpnya kemudian mengvidio aira sampai aira tidak terlihat vanca mematikan vidio tadi dan memasukkan hp ke dalam kantong lagi

" anjir gila-gila jalan ama om-om iuuhh" ucap veli
" gmna kalau kita buat rencana untuk membongkar kebusukan aira" ucap feli
"gue setuju kita susun recana kyk detektif aja kita" ucap tara sambil ketawa
" gue udh video tadi" celetuk vanca

" gue aja tdi g kepikiran, utung aja lo pinter tadi lasung lo vidio" ucap veli yg dapat anggukan feli sama tara
" dari dlu gue pinter" ucap vanca
"nyesel gue muji lo" gerutu veli
" mending pulang lajut bsk lg di kls" ucap vanca kemudian berdiri dari duduk y keluar dari mall ug di ikuti feli, veki dan tara

" kamu mau beli apa lgi sayang" ucap laki-laki itu
"aku mau beli tas gucci sayang boleh kan" ucap aira
" apapun ituk kamu syg" ucap laki-laki itu
" makasih sayang" ucap aira

Kemudian geri dan gara mau ke toilet engga sengaja geri dan gara melihat aira jalan sama om-om dan mereka tapak mesra sekali dan geri sama gara  engga jadi ketoilet mereka pun mengikuti aira dan jagan lupa mereka mengvidio aira

Sesudah mengikuti aira terlalu lama geri dan gara kembali ke pada rehan ddk
" kemana aja sih lo lama banget ke toilet" tanya zevan
"kepo lo" yolot gera
" gue mau tanya dong aira di rumah" ucap gara
" dia nginep di temannya knp lo tanya-tanya adek gue" ucap zevan

"santuy gue cuma naya aja" ucap gara
" cabut" ucap rehan yg sudah selesai membayar barang yg dia ambil kemudian mereka pun pergi mall menuku markas

Rezivel [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang