Empat Puluh Dua

1.9K 92 0
                                    

Yoa yang baru saja memasuki katin dan dia melihat vanca dengan zevan kemudian dia menghampiri mereka berdua dan dia lasung duduk di samping vanca yang membuat mereka berdua kaget dengan kedatangan yoa secara tiba-tiba

" hai kak" ucap yoa dengan senyum lebar

" kamu ngagetin aja" ucap vanca

" heee sory kak habisnya yoa kagen sama kak vanca" ucap yoa

" kakak juga kagen sama kmu kemana aja ko engga keliatan" ucap vanca

" sibuk kak bayak tugas pusing" ucap yoa

" y udh sana pesan makanan nanti keburu bel masuk." ucap vanca yang di anggukin yoa dan kemudian dia memesan makanan

Zevan cuma melihat mereka berinteraksi tampa dia ikut campur engga lama kemudian dia melihat aira kekatin sama vernon dkk meresa sangat kecewa utung aja rehan engga masuk hari ini

" ekmm kak kita boleh gabung engga" ucap aira

Kemudian vanca melihat kedatangan aira kemudian dia melihat sekeliling masih ada tempat yang kosong kenapa dia harus kesini kalau masih ada bayak tempat apa dia mau membuat mood gue tambah rusak untuk pagi hati ini cih sangat muak

" masih ada tempat kenapa harus ke sini" ucap vanca ketus

" ehmm pengen tambah deket sama kak vanca" ucap aira dengan nada yang pura-pura takut

Kemudian  menghelang nafas berat dan melihat sekelilingnya yang memperhatikan mereka dari tadi tampa lama harus terpaksa menggagukan kepalanya karna saat ini sedang tidak mood untuk adu bacot apa pagi mengeluarkan tenaga bayak Buang-buang waktu

Aira yang melihat anggukan kepalnya vanca kemudian dia buru-buru duduk yang di ikutin vernon dkk dan dia engga lupa untuk menjalankan rencana yang dia udah siapkan

"kak vanca kemarin malam kamana ko engga ada di rumah" tanya aira yang memulai Rencananya

" cari sugar ddy" jawab aira

" engga baik tau kakak berbuat hal kayak gitu

" ouh engga baik ya hahahaha lebih engga baik mana yang mau merencanakan membunuh ibu dan anaknya untuk mendapat harta orang lain tapi dia juga udh engga perawan dan sering jalan sama om-om buncit iuhh jijik " ucap vanca dengan senyuman licik

" kak vanca nuduh aira " ucap aira dengan nada yang mau nagis

" lah lo gue kan engga nyebut nama lo jing kenapa lo tunjuk diri lo sendiri aneh baget sih tar gue yang kena imbasnya padahal gue engga ngapa ngapain lo kok" ucap vanca yang nangis

Aira yang gelagapan karana bodoh sekali dia kenapa tadi harus ucap begitu kemudian dia mencari alasan lain supaya engga di curigai zevan yang melihat itu sedikit merasa radak curiga sama aira

Kemudian zevan memeluk vanca untuk menenangkan vanca kemudian yoa pun datang dengan nada yang sangat ngegas yang membuat se isi kantin meliputi pertengkaran mereka

" WOI ANJING KENAPA NIH SIAP NIH YANG BUAT KAKAK TERSAYANG GUE NAGIS GUE TEBAS KEPALANYA" ucap yoa

" woi cil kalau ngomong tuh pelan-pelan jagan teriak di samping kuping gue budek tau engga cil" ucap raka yang yang menutup telinganya

" BACOT LO" ucap yoa teriak

Tak lama kemudian tara ddk pun datang yang melihat sahabatnya nagis kemudian mereka menatap tajam aira siapa lagi kalau engga palakunya aira tapi ada yang aneh ada angin apa zevan perduli dengan vanca

Rezivel [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang