Rezivel [ TAMAT ]

Tiga Puluh Tiga

"Woi van lempar  bola basketnya kesini" teriak veli

" tangkap ya" ucap vanca kemudian melempar kan bola basket ke arah veli tapi Engga sengaja aira lewat dan bola itu mengenai aira

"AIRA AWAS" teriak zevan kemudian menghampiri aira

PLAK

" lo kalau g bisa main engga usah main basket, ohh apa lo sengaja ngelempar bola basket ke Aira ha" ucap rehan sehabis menampar vanca

" picek matamu" ucap vanca yg memegang pipinya yang habis di tampar

" he lo cah edan dari tdi gue lihatin lo cuma bisanya nagis jelasin dong jgn cuma meneng tok jdi semua yg di sini nuduh vanca yg bahkan vanca engga lakuin orang tau vanca mau melempar bola lo dengan sengaja ya lewat terik lo sampah" ucap feli yg ada di samping vanca

" he fel lo bawa bahasa jwa campur Indonesia anjir ngakak gue" bisik tara ke veli sambil ke tawa

" biar keren van" ucap feli sambil kekah

"kuy cabut" ucap vanca yg di anggukin mereka

Mereka pergi dari lapangan dan vanca pun menginjak tangan aira dan menuju kelasnya untuk mengambil tas

Dan engga lama kemudian vanca samapi di rumah dn vanca melihat abngnya yang sedang duduk di sofa ruang tamu

" abng pulang engga ngabarin vanca" ucap vanca yang menghampiri abngnya

" abng pulang karna ayah sakit dia terus memanggil nama kmu dn abng juga membawa calon istri abng" ucap bng rendi dan mengusap kepala vanca

" mana istri abng" tanya vanca

" dia si rumah ayah kmu mau kn jenguk ayah" ucap abng rendi

" ya udh bntr vanca bersihin badan dlu" ucap vanca bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamar dn menuju kamar mandi sesudah mandi vanca pun memilih pakean yg mau di pakek sesudah siapa" vanca pun keluar dari kamar dan menghampiri abngnya

Sampainya rumah rezillo vanca pun turun dari mobil dn memasuki rumah sebelum memasuki rumah sudh membuat mood ya buruk sipa lagi kalau bukan aira dan zevan

"ngapain lo kesini masih punya muka lo ke sini" ucap zevan remeh

" kak zevan engga boleh gitu sama kak vanca" ucap aira pura-pura lembut

" abng yang ajak vanca kesini karna ayah sakit dn terus memanggil nama vanca terus dan kalian tau apa ayah sakit aja kalian engga tau lo semua taunya cuma menghabiskan uang doang" celetuk bng rendi dengan pedas yg baru saja memasuki rumah yg membawa satu koper vanca

Smirk vanca dan kemudian vanca menaiki tangga menunju kamar ayahnya dn vanca membuka pintu melihat ayahnya yg berbaring lemah hati vanca merasa sakit melihat ayahnya kayak gtu dan vanca melihat satu perempuan Mukin itu calon istrinya abng rendi