Rezivel [ TAMAT ]

Lima Puluh satu

" mam" panggil vanca dengan senyum

Biliaupun membuka matanya dia melihat di depan matanya memperlihatkan orang yang selama ini dia rindukan putri kecilnya dan beliau memeluk putrinya tersebut

" mami kangen sama putri kecil mami" ucap maminya sambil menangis bahagia

" vanca kagen banget sama mimi" pecah tangis vanca

Mereka saling berpelukan dan saling gobrol satu sama lain cukup lama den vanca membawa maminya pulang ke rumah sebelum aira pulang

" assalamualaikum ayah abang vanca bawa hadiah nih buat kalian" teriak vanca

" waalaikum salam jangan teriak ini bukan hutan ya" teriak zevan

" abang juga teriak" teriak vanca balik

Mereka pada turun dan melihat vanca tidak membawa apa-apa katanya membawa hadiah lo tapi ini tangan dia kosong enggak membawa apa-apa

" mana hadiah ya lo aja gak bawa apa-apa loh" tanya zevan

" bentar dong sabar gak sabat banget" ucap vanca senyum-senyum

" adek emang bawa hadia apa buat kita" tanya rendi dengan lembut

" kalian yang di luar masuk lah" teriak vanca

Mereka masuk kedalam ruma dan mereka ngasih jalan ke maminya vanca mereka yang melihatnya kaget melihat apa yang baru meraka lihat sosok orang yang selama ini dia rindukan sekarang ada di depan matanya mereka lari dan memeluk sosok yang dia sayang

" zevan kangen banget sama mami" tangis zevan

" rendi juga mam" peluk erat zevan ke maminya

"mami juga sayang sama kalian kangen banget" ucap mami mereka dan mengecup kening zevan dan rendi

" ayah enggak mau peluk mami nih" bisik vanca

Ayah melangkahkan kakinya menuju istrinya dan menarik zevan dan rendi sampek jatuh dan kemudian dia memeluk istrinya mengecup bibirnya dan pipinya berulang-ulang

" dasar udah tua posesif banget" guman zevan terua berdiri

" sabar aja ya bang" bisik vanca ketawa

" dasar gak punya akhlak nih bapak-bapak" guma rendi cemberut

Mereka pun duduk di ruang tamu dan menceritakan semua kejadian dan apa yang telah selanjutnya mereka rencanakan dan renca busuk apa yang akan di rencana busuk aira, ayag dan maminya pergi ke kamar untuk istraha

" aira pulang" ucap aira

" kemana aja lo baru pulang" tanya dingin rendi

" kenap tuh muka pada bonyok" ketus zevan

Aira terdiam sejenak dan mengingat apa yang ibunya lakukan kedia tadi karna orang yang dia mau bunuh telah kabur dan ibunya marahinya dan melakukan kekerasan fisik

" tadi aira di copet" ucap aira nunduk

" sana masuk kamar bersihin badan lo" ucap vanca dan kemudian aira pergi ke kamarnya

" ya udah kami pulang dulunya dah malam" ucap vernon sambil mengecup kening vanca

Orang yang ada di sana melihat barusan kejadian tadi apa-apan nih bos cium sembarangan di depan keluarganya pula engga takut di tonjok

" kita pamit ya van assalamualaikum" ucap anak geng rebesa

" hati-hati kalian" ucap vanca

" aku pulang ya sayang love you" ucap vernon di atas motor dan tangannya berbentuk love

" love you too sayang" bales vanca

Dan mereka menjalankan motor meninggalkan rumah vanca dan vanca melihat abangnya dengan muka datar antara sebal dan posesif sama adik perempuan satu-satunya dan mereka menutup pintu dan memasuki kamar masing-masing