Empat Puluh Tuju

1.7K 90 0
                                    

Sekarang mereka berada di rumah sakit dan tidak lupa lendra menghungi vernon misi mereka menyelamat kan ibu vanca telah berasil

Tak lama kemudian dokter keluar dan mereka menanyakan bagaimana ke adaan ibu vanca  dan dokter bilang keadaan ibu vanca parah dan membutuhkan darah secepatnya darah yang ada di rumah sakit telah ke habisan

" kalau saya boleh tau darah apa yang sedang di butuhkan" tanya dimas

" darah yang di butuh kan pesien adalah darah O apa di antara kalian ada yang memiliki darah tersebut" ucap dokter tersebut

" gera gara darah lo kan O lo mau engga batuin ibunya vanca" ucap lendra penuh berharap sama gera dan gara

Gera sama gara pun tersenyum dan mengagukan kepalanya mereka mau mendonorkan darahnya kepada kepada ibu vanca dan mereka mengikuti dokter menuju ruang itu pengambilan darah

Di lain tempat

Vernon yang hpnya berbunyi dia mengambil hp ya di saku tan melihat pesan yang di berikan lendara kemudian dia tersenyum recananya berasil dan engga gagal tapi yang vernon sedihkan ibu vanca harus di bawa di rumah sakit

" kak vernon kenapa bengong" tanya aira

" engga papa ini ada urusan mendadak jadi aku pamit pulang dlu engga papa kan" ucap vernon

" engga papa kak makasih atas waktunya aira seneng banget mlm ini" ucap aira

" nikmatin kesenanganmu dlu baru kau akan sangat menderita" ucap

Vernonpun tersenyum dan meninggalkan aira kemudian dia menuju rumah sakit yang di kirim sama lendra tadi

" gimana ke adaan ibunya vanca" tanya vernon

" tadi kekurangan darah dan setok di rumah sakit habis dan untung aja gera sama gara mau mendonorkan darahnya" ucap rafa

" makasih dah mau batu" ucap vernon dan di angguki gera sama, gara

" apa kita harus bilang vanca" tanya lendra

" kita tunggu keadaannya lebih baik dulu" ucap vernon dan du angguki mereka

Rezivel [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang