Tiga Puluh Satu

2.7K 129 4
                                    

" em kak boleh gabung g" ucap aira tiba-tiba

" kalau gue bilang engga apa lo semua akan pergi engga kan malah makin mengganggu" ketus vanca

" gitu aja sewot orang aira tanya baik-baik" celetuk zevan

" bacot kalau mau duduk y duduk aja jgn byk drama" ucap vanca dingin

" tau tuh nek gue lihat mukanya sok polos" ejek felin

" metal lo g keras jgn sok keras" ucap tara

" cantik sih tpi sayang masih cantikan gue dan engga murahan kayak lo" ucap veli sambil ketawa yg membuat feli dan tara ketawa ngakak

Mereka pun duduk dn menikmati makanan dn menghiraukan ucapkan mereka tapi apa aira Pura-pura nagis yang sok tersakiti dengan wajah menjijikan

"hiks.... Hiks knp kalian jahat hikss sama aku" ucap aira dengan mata buayanya
Mereka pun memutar kan bola matanya malas

" ck..... Cih muak gue" ucap vanca

" g tau diri lo udh di angkat jdi anak dri keluarga rezillo dh mengambil tunangannya vanca mau apa lgi lo sekarang kurang puas lo rebut semua kebahagiaan vanca ha jalang kecil " ucap feli muak

Mereka pun jdi pusat perhatian kantin pun menjadi hening g ada yg berani memisahkan mereka dan mereka pikir di situ ada vanca pasti ada aira kemudian ada keributan itu sudah menjadi makanan sehari hari buat mereka

" aaa.. aaaku enggak kyak yg kamu fikirkan" ucap aira yg masih nagis

"inget y lo itu cumak anak pungut jgan sok keras mau jdi berlian lo itu sampah yg sangat menjijikan bagi gue dn inget gue akan bikin mental lo terganggu dn lo akan mati bunuh diri sendiri jgan mengganggu macan yg sedang tdr kalau macan itu bagun bisa kapan aja nerkam mangsa lasung mati " ucap vanca memperingatkan mereka

Zevan mau menonjok vanca karna kata-kata vanca iti sangat keterlaluan udh kelewat batas tpi ada yg menangkap tangan zevan dengan menatap zevan tajam penuh amarah apa rehan ada di situ rehan ada di situ tpi dia cuma melihatnya  karana dia hati-hati dengan kata-kata vernon dulu karena sangat beresiko besar kalau dh beurusan  dengan vernon

" gue dh memperingati lo  jagan mengganggu milik gue sampai lo menyentuhnya jgan salahkan gue kalau lo akan mati di sini" dengan nada yg penuh amarah dn sangat menyeram kan

"ajarin tuh cwek lo biar g lemah" celetuk geri

" masa di ranjang ganas disini sok lemah lembut lawak lo" sambung gara

" dasar lemah sampah" ketus rafa

" jijik" ucap Lendra

" dasar munafik" ucap dimas

" kalau mau drama bagusan dikit y jgn kayak gini kelihatan murahan" ucap angga

" jgn maruk" ucap dion dingin

" Meding pergi entar kena virus y lagi" ucap raka yg tak lasung menyindir aira

Mereka pun pergi dari sana meninggalkan hama yang tak peting di situ zevan masih mematung dn me cerna omongan mereka dan aira mengepalkan tangannya

Rezivel [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang