Merekapun serapan pagi dan di sana semua sudah pada kumpul dan membicarakan tentang liburan yang mereka rencanakan
" gima kalian setujukan liburan ke jepang" ucap ayah mereka
" rendi setuju mumpung engga sibuk" ucap rendi
" abng sih sibuk mulu vanca kagen tau" ucap vanca semabul memanyungkan bibirnya
" ya deh abng akan engga terlalu sibuk apa sih yang enggak buat adek abang ini" kekah rendi sambil mengelus rambut vanca
" ya udah zevan, aira, vanca sana berangkat sekolah entar telambat" ucap sang ayah
Merekapun pamit dan segera berangkat ke sekul dan suasana mobilpun hening yap mereka berangkat bareng satu mobil di situ aira menatap vanca dan vanca pun begitu fikir vanca yang ada di otaknya sekarang apa yang akan di rencanakan aira selanjutnya
" kak zevan tar pulang sekul temenin aira ke toko buku ya kak" ucap aira sok lembut
" lah lo ngajak zevan lah gue pulangnya gimana su" ucap vanca gegas
" kakak vanca bisa naik angkutan." ucap aira sok polos
Mata vanca melotot apa-apaan nih orang nyuruh gue pulang naik angkot gak waras nih orang nih mobil yang dia pakek mobil gue cok
" HEH LO TUH PAGI-PAGI DAH BIKIN DARAH TINGGI INI MOBIL YANG LO DUDUKIN MOBIL GUE LO MALAH NYURUH GUE PULANG NAIK ANGKOT WARAS GAK SIH LO" bentak vanca
" kalau mau ketoko buku bisa sendiri gak usaha ajak saya" ketus zevan
Aira kesel sama respon zevan dia menahan marah dan mereka sesampai di sekul vanca cepat-cepat turuh dan berjalan menuju kelas sebulum itu vernon menarik tangan vanca
" lepas apa-apaan sih lo" ucap vanca dingin
" aku mau ngomong sama kmu" ucap vernon lembut
" cepet gue gak punya waktu banyak" ucap vanca
" aku minta maaf waktu itu jauhin kamu dan deket ama aira aku melakukan semua iti demi kamu dan geng rebesa semua membatu aku untuk menyelamatkan ibu kamu dan akhirnya kita berasil" jelas vernon
" lo enggak bohongkan" ucap vanca menatap vernon mencari kalau dia bohong dan hasilnya dia benar-benar berkata jujur
" aku engga bohong maaf sekali lagi dengan tindakan aku waktu itu" ucao vernon nunduk
Vanca lasung memeluk vernon dengan erat " makasih lo dah nyelametin ibu gue makasih banyak love you" ucap vanca
" love you too" ucap vernon dan membalas pelukan vanca
" maksih sekali lagi" ucap vanca bahagia
" iya, kamu mau kan jadi kekasih ku hari ini detik ini kamu jadi kekasih ku dan aku engga nerima penolakan aku sayang banget sama kamu jangan ninggalin aku" ucap vernon sambil mencium kening vanca
" kamu udah ucap bengitu mana bisa aku menolaknya" ucao vanca senyum
Geng rebesa yang melihat dari tadi kejadian tadi dari awal sampek akhir mereka senyum bahagia kerna misi mereka dah selesai dan ketua mereka akhirnya bisa mendapatkan cintanya
" cieee cieee pj oi pj jangan lupa" teriak raka
Vanca dan vernon niloh dan tertawa melihat kelakuan raka " entar kekatin gue traktir" ucap vernon
" makan ngeratis" ucap angga rega, gara dan raka dan joget-joget engga jelas
Mereka melihat kelakuan empat temannya cuma bisa geleng-geleng kepala kalau mereka di satuin cocok karna kelakuannya persis kayak orang gila
KAMU SEDANG MEMBACA
Rezivel [ TAMAT ]
Teen FictionVancalina revella orang yg telah di tinggal orang tuanya meninggal dunia harus hidup sendiri dan dia bersyukur karna memiliki sahabat yg baik hati selalu ada buat y Sifatnya dingin / cuek tapi kalau sama orang yg dia sayang sifat y akan berubah dras...