02 • RUSUH

1.8K 62 0
                                    

Serli melihat sekeliling kamar yang akan menjadi tempat beristirahat selama satu bulan. Sebelum pindah ke rumah sederhana yang berada di luar kota. Tepatnya di tempat kerja baru Elang, di Padang.

Serli menaruh koper yang begitu besar di bawah ranjang tempat tidur yang kelihatan begitu empuk. Serli tidak mau mencari masalah dengan Elang, karena seenaknya menaruh pakaian miliknya di lemari besar yang berhadapan dengan tempat tidur Serli dan Elang nanti.

Serli mendongak saat mendengar bunyi pintu yang di dorong dari luar.

"Dimana lo taruh baju?" Tanya Elang dengan mimik wajah jutek.

Serli menunjuk bawah tempat tidur. Berakhir Elang hanya mengangguk dan enyah begitu saja dari kamar.

"Gak jelas."

§§§

Serli menahan napas saat melihat Elang yang tengah menutup pintu. Makan malam telah selesai sedari tadi. Tapi Elang baru masuk ke dalam kamar. Kalian tahu? Jika Serli sama sekali tidak siap untuk sekamar dengan manusia yang sama sekali tidak ia kenal.

Serli meneguk kasar salivanya saat Elang melihatnya dengan tatapan menghunus. Laki-laki itu bergerak mengambil bantal, guling, dan selimut yang tersusun rapi di belakang Serli. Alhasil Serli terjengkang ke belakang. Kepala bagian belakangnya menabrak kepala kasur.

"Mampus lo." Cerca Elang dan melengos keluar dari kamar.

Serli berdecak sebal. Bisa-bisanya ia mendapatkan suami berspesies jahanam seperti itu. Serli mengelus dadanya. Tiba-tiba saja ia melotot, bisa-bisanya Serli menganggap Elang sebagai suaminya. NO! Elang bukanlah suami Serli. Elang hanya orang asing yang membuat keributan di hidup Serli yang tenang seperti danau.

Serli mengacak rambutnya frustasi. Kembali mengingat jika Serli tidak single lagi. Melainkan telah menyandang status istri orang. Dan beberapa bulan ke depan, Serli harus mengubah ktp yang menyatakan 'belum menikah' menjadi 'sudah menikah' bersiap juga mengurus kartu keluarga. SIAL!

Serli menggulingkan badan ke kanan dan kiri. Serli berjanji tidak akan sudi mengubah status yang ada di ktpnya itu. Apalagi membuat kartu keluarga dan tercantum nama Elang dan dirinya. Tidak akan mau!

Serli menutup matanya rapat-rapat. Semoga hari esok nasibnya berubah. Dimana status single kembali padanya.

Sementara itu di balik pintu kamar Elang mencak-mencak karena terpaksa mengambil langkah untuk keluar dari kamar sendiri, karena orang asing bernama Serli yang sialnya jadi pasangan hidupnya.

Elang membanting guling ke bawah lantai. Lalu menginjak-injaknya, setelahnya mengambil guling itu lalu berjalan pergi menuju kamar Steven yang ada di lantai satu. Rumah Elang hanya bertingkat dua. Tapi cukup luas dan bisa menampung beban keluarga seperti anda.

Elang mendorong pintu kamar Steven yang tidak dikunci. Tanpa basa basi menyapa dan permisi. Elang langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk milik Steven. Beruntung Steven masih sibuk bermain game di depan layar komputer yang begitu terang menyala. Jadi Elang dengan leluasa menguasai kasur empuk Steven.

"Gak malam pertama kak?" Tiba-tiba saja pertanyaan memuakan itu keluar dari mulut Steven. Dengan cekatan Elang melempar guling pada Steven. Elang bersumpah ingin sekali merobek mulut Steven yang berani bertanya perihal itu.

WHAT IS LOVE? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang