25

469 49 10
                                    

"Menyendiri itu menyakitkan. Aku sangat ingin rasanya memiliki teman yang begitu mengerti keadaanku

- MYG -

"APA?! Kenapa harus aku yang pergi ke Busan?! Apa tidak bisa kah appa saja yang pergi?!" Suara keributan itu memenuhi ruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"APA?! Kenapa harus aku yang pergi ke Busan?! Apa tidak bisa kah appa saja yang pergi?!" Suara keributan itu memenuhi ruang tengah. Para maid yang harusnya sedang bekerja malah mengintip di balik tembok.

PLAKK!

"JANGAN MEMBATAH MIN SEOKJIN!" Seokjin mengepalkan kuat kedua tangannya.

"Tapi bagaimana dengan adikku appa! Jika aku pergi aku tau apa yang akan kau lakukan padanya!" Jong-suk semakin emosi. Dengan paksa ia menarik lengan seokjin dan membawanya memasuki mobil.

Seokjin terkejut. Ia berusaha memberontak dari cengkraman appanya. Namun nihil mobil itu telah melaju sangat kencang.

"Apa apaan ini appa! Lepaskan aku!" Jong-suk tidak membalas ucapan seokjin. Justru Jong-suk semakin kencang mengendarainya.

"Appa ini jalan menuju ke Busan! Tolong appa jangan bawa aku kesana! Kenapa semua pekerjaan kau serahkan padaku!!!" Seokjin berusaha merebut stir mobilnya namun Jong-suk selalu menepisnya.

"Diamlah Min Seokjin!" Seokjin terdiam. Anak itu lelah berdebat.

Bagaimana dengan adiknya? Bagaimana jika appa nya melakukan sesuatu lagi padanya? Astaga seokjin sangat mencemaskan itu semua.

°°°

Dimension yoongi terlihat sedang mencari seseorang. Anak itu celingukan mencari seokjin ke setiap ruangannya. Namun nihil, seokjin tidak ada sama sekali di sekitar mension.

"Ahjumma seokjin Hyung kemana?" Yoongi bertanya dengan nada yang begitu manja. Sedangkan maid lain bingung harus menjawab apa? Lantaran kejadian tadi mereka melihatnya dan mendengar bahwa seokjin akan di kirim ke Busan untuk pekerjaan Jong-suk.

"A-anu tuan muda tuan Min membawa tuan muda seokjin ke Busan untuk masalah pekerjaan" sontak yoongi menatap tak percaya.

"Kenapa begitu? Seokjin Hyung tidak pamit pada yoongi? Kenapa jahat sekali! Seokjin Hyung jahat! Dia tidak pamit sama sekali pada yoongi!" Yoongi berlari memasuki kamarnya dan menutup pintunya dengan sangat keras. Anak itu menangis, ya yoongi menangis karena sang Hyung tidak berpamitan sama sekali padanya.

Yoongi menangis di balik selimut. Itu tandanya ia akan kembali merasakan pukulan? Cambukan? Semua itu dari appanya? Kenapa harus sekarang? Yoongi tidak mau.

Semakin lama menangis semakin mengantuk rasanya. Yoongi tertidur pulas di kasur nya sendiri. Anak itu terlihat kelelahan menangis.

00.53 || MYG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang