"Bertahan demi orang yang ku sayang aku masih bisa melakukannya. Namun jika bertahan hanya untuk menyakiti dan menyiksa diriku sendiri, aku menyerah dan angkat tangan"
- MYG -
Yoongi terbangun dari tidurnya. Pandangannya kembali seperti biasa, namun tubuhnya lemas. Seketika yoongi merasa ada sesuatu yang mengalir dari hidung nya, dengan cepat yoongi mengibaskan selimutnya dan berlari menuju kamar mandi. Yoongi menatap wajahnya di kaca.
Sangat pucat.
Benar benar mirip sekali dengan mayat hidup.Yoongi mulai membersihkan darah yang mengalir dari hidungnya. Darah itu tak kunjung berhenti.
"Aaaa sialan kau berhenti bodoh!" Yoongi terus menyeka darah itu.
Yoongi merasa kepalanya kembali berdenyut. Pandangannya memburam.
"ARRGHHHH! Hiks Jebal berhentilah" yoongi sudah pasrah. Tubuhnya tidak kuat untuk menopang beban lagi.
BRAK!
"MIN YOONGI!!" Yoongi sadar itu suara appanya. Appanya yang terdengar sangat marah.
Sudah yoongi duga. Ia akan menerima semuanya selagi seokjin tidak ada. Jong-suk membuka pintu kamar mandi, melihat yoongi yang terduduk lemas membuat dirinya meringis dalam diam. Namun siapa sangka egonya menang lagi.
"Akhh" Jong-suk menarik lengan yoongi menuju keluar kamar mandi.
Jong-suk melempar tubuh yoongi ke kasur.
"APA APAAN KAU INI EOH?!" Yoongi jelas bingung kenapa Jong-suk terlihat sangat marah?
"Appa ada apa? Kenapa appa marah?"
"Jelas aku marah! Ji-Sung bilang bahwa kau sudah masuk sekolah! Tapi ada surat datang bahwa kau bolos sekolah selama 3 hari! Apa kau gila?! Baru masuk sudah bolos! Kau itu gila atau memang tidak waras eoh?!" Yoongi menangis dalam hati.
"Appa dengarkan aku dulu!!"
"DENGARKAN APA?! DARI AWAL AKU TIDAK MAU MENYEKOLAHKAN MU INI ALASANNYA MIN YOONGI!! KAU ITU TIDAK NIAT BERSEKOLAH!" Yoongi kembali menangis.
"Sini kau!"
"Appa!" Yoongi menjerit kala tangannya di tarik kencang menuju gudang.
Yoongi terus memberontak agar bisa lepas dari cengkraman Jong-suk. Namun apa boleh buat? Yoongi hanya bisa menangis melihat gudang yang saat ini berada di hadapannya.
BRUKK!
Jong-suk melempar tubuh yoongi hingga terpental memasuki gudang membuat kepala yoongi terbentur tembok. Sang empu meringis dan menangis histeris saat Jong-suk melepas sabuknya.
Yoongi menatap tak percaya akan di cambuk lagi. Jangan! Yoongi tidak mau di cambuk lagi! Tolong jangan lakukan itu!
"Kau pantas di hukum"
KAMU SEDANG MEMBACA
00.53 || MYG [END]
FanfictionBagaimana jadinya jika di benci oleh keluarga sendiri termasuk ayah kita sendiri? Ini kisah seorang Min Yoongi yang selalu mendapat hukuman setiap membuat sedikit kesalahan. Yoongi adalah anak bungsu dari keluarga Min. Awalnya yoongi akan memiliki a...