You
Lo nggak bisa balik hari ini?|
Gue sakit, Ki:(|Kirana
|Kok bisa?
|Gue baru sampe, ya kali balik lagi.You
Lo beneran gak bisa balik banget?|Kirana
|Manja banget sih, biasanya kalau sakit juga masih bisa nyuci, nyapu, ngepel.You
Gue bedrest, nyet.|Kirana
|Kok bisa?You
Dah lah, percuma gue ngomong sama lo.|Kirana
|Telpon Injun sana, minta temenin.You
Ogah, yang ada dia bawa ibu ke sini.|Kirana
|Terus lo sekarang sendirian?You
Nggak sendiri, sih.|Kirana
|Nah itu ada yang temenin.You
Itu masalahnya, Ki.|Kirana
|Maksudnya?You
Yang temenin gue ... |Kirana
|Siapa, nyet? Jangan sok-sokan bikin penasaran deh.You
Yang temenin gue,|Kirana
|Bodo amat gue mau tidur!You
Pak Genaka:)|Kirana
|HAAAAH???"Kenapa belum tidur?"
Lana terlonjak dari kasur pesakitannya begitu suara berat Genaka mengudara memecah suasana yang sedari tadi hening.
Dialihkannya atensi gadis itu yang sedari tadi berpusat pada ponsel; hibuk berbalas pesan dengan Kirana, berganti menatap Genaka yang baru saja keluar dari kamar mandi, lengkap bersama jejak kebasahan yang masih tersisa pada rambut pun wajah pria itu.
Mashaa Allah ... ganteng banget!
Lana ingin abai, namun pemandangan yang tersaji di depannya ini terlampau tak bisa gadis itu hindari sampai-sampai ia melupakan fakta jika pria yang berdiri di depannya ini masihlah Genaka; si bos menyebalkan yang masuk daftar hitam pria yang tidak boleh membuatnya jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Personal Assistant!
ChickLit[𝐩𝐞𝐫𝐬𝐨𝐧𝐚𝐥 𝐚𝐬𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐧𝐭!] [written in 𝐛 𝐚 𝐡 𝐚 𝐬 𝐚] on going blurb: "Bapak manggil saya mulu, suka, ya?" *** Menjadi bagian dari staf eksekutif perusahaan tak lantas membuat Lana senang begitu saja. Gadis itu nyatanya harus mengorb...