10. Will be alright?

814 98 10
                                    

"Kau di mana?" Yoongi yang perasaannya tidak nyaman sejak mendengar Seokjin menangis menelfon Taehyung dan memastikan keadaan Seokjin karena ponsel Seokjin tidak aktif saat dia akan menghubunginya lagi.

"Aku akan ke keluar, ada apa?" tanya Taehyung jengah,

Dia tidak berbicara dengan Seokjin sejak Seokjin mengurung dirinya di kamarnya. Karena itu Taehyung malam ini akan keluar dan mungkin menginap di suatu tempat. Dia juga marah dengan sikap Seokjin yang membuatnya tak sabaran.

"Kau meninggalkannya?" tanya Yoongi kaget,

"Aku tidak akan bisa terus di rumahmu, aku juga butuh hiburan, aku akan minum-minum malam ini," kata Taehyung,

"Taehyung, ternyata kau tidak mengerti, kau tidak bisa meninggalkan Seokjin sendirian di rumah. Apalagi dengan keadaan begini, bukankah kau sudah berjanji akan menjaganya saat aku tidak ada?" suara Yoongi seperti sedang menahan kemarahannya.

"Yoongi hyung, kakakku sudah cukup dewasa untuk dijaga, karena kau memanjakannya dia jadi seperti orang yang tidak bisa melakukan apapun bahkan hanya sekedar mengambil minum,"

Hening,

"Kembalilah ke rumah, kalau kau masih mau bertemu dengan Seokjin selama sisa hidupmu," ancam Yoongi dengan tenang. Namun suara dalamnya, ketenangannya membuat Taehyung merinding. Sepertinya Yoongi sudah sangat marah saat ini.

Taehyung membuka pintu mobilnya, membantingnya dan kembali ke dalam rumah.

"Berlebihan sekali sih Yoongi itu," gumamnya.

.

.

.

.

.

"Unggie, Unggie," Seokjin memanggil Yoongi dari dalam kamar, "Aku haus,"

Yoongi masuk ke dalam kamar dengan gelas di tangannya. Yoongi sempat melihat sebuah gelas di atas nakas namun dia mengabaikan gelas minuman itu. Minuman itu sepertinya semalaman sudah diletakan di sana oleh seseorang.

"Ini minumlah," kata Yoongi duduk di sisi tempat tidur Seokjin,

"Terima kasih," kata Seokjin, langsung meneguk minumannya sampai habis.

"Kau siapa ya?"

"Min Yoongi, usiaku 23 tahun, sahabat paling baik hati yang ada di hidup Kim Seokjin." Jawabnya malas,

Seokjin tersenyum,

"Kau sudah kembali," kata Seokjin memeluk Yoongi dengan bahagia,

"Ayo kita ke restoran, kau janji kan akan bekerja lagi denganku,"

.

.

.

.

.

Lima tahun sebelumnya,

"Kim Seokjin, kau tahu aku siapa?" tanya Min Yoongi cemas,

"Kau Min Yoongi, sahabatku yang baik hati, usiamu 18 tahun bukan?"

"Ah syukurlah,"

"Kenapa bertanya seperti itu?"

"Aku takut kau melupakanku,"

"Ha ha ha, bagaimana aku bisa melupakanmu?"

"Kau amnesia hampir seminggu setelah kecelakaan, kau tahu."

Seokjin mengangguk, seminggu lebih inipun dia tidak ingat apa yang terjadi pada dirinya. Sampai suatu pagi dia terbangun dan dia sudah berada di dalam sebuah ruangan asing di rumah sakit.

MoonchildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang