28. Park Saem

513 75 4
                                    

Jungkook menghubungi Seokjin karena Seokjin sudah cukup lama tidak mengunjungi cafenya. Terakhir mereka bertemu adalah ketika Seokjin dia ajak ke dapur dan mereka bersama Yoongi berkunjung ke apertemennya. Hari ini Seokjin mengunjungi café Jungkook dengan Bolt, anjingnya.

"Ah jadi bocah ini yang membuatmu sibuk di rumah," Jungkook mengelus kepala Bolt yang ada di pangkuan Seokjin.

Seokjin mengangguk, "Aku tidak banyak melakukan apapun akhir-akhir ini," aku Seokjin murung,

"Kenapa?"

Seokjin mengeleng,

"Ah, aku kedatangan tamu nanti, hyung mau aku kenalkan dengannya?" tanya Jungkook,

"Siapa? Bukankah itu tamumu?"

"Dia berkunjung ke sini untuk main kok, dia juga seorang patissier,"

Seokjin nampak tertarik, "Benarkah? Wah hebat sekali,"

Patissier adalah istilah lain dari pastry chef. Dan untuk menyandang nama patissier atau patissiere untuk perempuan, seseorang perlu menempuh pendidikan khusus dan menjalani ujian-ujian tertentu di instansi yang berkaitan. Selain membuat kue yang butuh kreatifitas yang tinggi dan detail, seorang patissier harus bisa menciptakan resepnya sendiri.

Entah kenapa, sejak Seokjin masuk ke dunia pastry Seokjin semakin tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan kue dan orang-orang yang memang berkecimpung di dunia itu.

Jungkook tampak puas dengan reaksi Seokjin.

"Karena itu aku memanggilmu ke sini hari ini hyung."

"Ah, Jungkook,"

Seokjin mau tak mau jadi terharu melihat Jungkook yang dengan serius mendukung hobi barunya.

Seokjin sebenarnya juga ragu, apa dia memang tertarik dan ingin belajar lebih jauh tentang pastry. Seokjin tidak cukup memiliki kepercayaan diri. Lagian dia juga sudah mengambil kelas bisnis. Kalau dia melepaskan kuliahnya demi ini, apa tidak sayang? Seokjin takut berubah pikiran lagi dan akhirnya dia tak ada satupun yang benar-benar dia geluti.

"Hyung memikirkan apa sih?" Jungkook bertanya karena tidak seperti biasanya, Seokjin saat ini lebih diam dan nampak serius.

"Tidak kok, masih lama kah tamumu datang?"

"Mungkin tiga puluh menitan lagi," Jungkook mengecek pesan yang di kirimkan tamunya di ponsel,

"Boleh aku ke dapur, aku ingin tahu apa yang chef buat hari ini,"

Jungkook membiarkan Seokjin ke dapur, sementara Bolt tertidur pulas di kandang kecil yang Seokjin bawa.

.

.

.

"Namanya Park Jimin," Jungkook memperkenalkan laki-laki yang tidak lebih tinggi dari Jungkook dan Seokjin itu di hadapan Seokjin.

"Oh hallo," Seokjin berjabat tangan dengan Jimin,

"Dia Kim Seokjin," lanjut Jungkook,

Park Jimin mengerling Jungkook dengan tatapan kaget. Seperti mengerti arti tatapan Jimin, Jungkook mengangguk. Seokjin yang melihat keduanya berinteraksi dengan mata hanya menatap mereka bingung.

Park Jimin lalu menatap Seokjin dengan intens,

"Wae?" Seokjin berbisik dengan Jungkook yang ada di sampingnya bingung,

"Iya, dia kakak dari Kim Taehyung," kata Jungkook pada Jimin, mengabaikan pertanyaan Seokjin dan membuat Jimin menajamkan matanya.

"Aku bukannya mau bersikap tidak sopan, namun," Jimin menatap Jungkook dengan kesal, "Hubunganku dengan Kim Taehyung tidak begitu baik, anda tahu?"

MoonchildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang