43. Beginning

630 82 17
                                    

Ternyata di meja sudah ada Namjoon, Jimin dan Taehyung. Wajah Taehyung tampak kelelahan dan juga masam. Namjoon sebagai tuan rumah menunjukan sikap ramah pada semua orang, tapi Taehyung tetap tidak menunjukan ekspresi senangnya.

Seokjin membungkuk untuk memberi salam kepada semua orang dan duduk di dekat kursi Taehyung. Yoongi akan duduk di sisi lain Seokjin namun Jungkook menariknya agar duduk di kursi satunya. Seokjin duduk di apit Taehyung dan Jungkook. Namjoon dan Jimin tampak heran melihat tingkah Jungkook yang main serobot. Sementara Yoongi hanya memutar matanya jengah. Saingannya bertambah satu.

Acara makan malam mereka berjalan dengan canggung. Namjoon berkali-kali membuka topik menarik untuk membuat Taehyung nyaman, tapi Taehyung tidak mengubris dan hanya menjawab dengan dehaman. Seokjin mengawasi Taehyung yang masih tampak kelelahan.

"Kau masih tidak enak badan?" bisik Seokjin, karena Taehyung sepertinya kesulitan menelan makanannya.

Jungkook di sebelahnya hanya melihat interaksi kakak adik itu.

"Mau aku masakan sesuatu nanti?" bisik Seokjin lagi,

Taehyung mengangguk,

"Manja sekali," sarkas Jungkook dari sisi Seokjin,

Taehyung menatap tajam Jungkook,

Jungkook pura-pura tidak melihat reaksi kesal Taehyung.

"Kau kenapa bersikap begitu? Taehyung memang sulit makan karena perutnya sakit," kata Seokjin, dia mengatakannya karena memang Taehyung punya maag kronis, dan saat mood atau situasinya buruk dia mudah stress dan kesulitan menelan makanannya.

Jungkook hanya mendengus, membuang muka.

"Jungkook, sikapmu aneh," Jimin menyaut, melihat Jungkook yang bersikap menyebalkan,

"Memang kapan aku baik? Apa pernah aku baik di mata kalian," serang Jungkook kemudian,

Yoongi kebingungan bagaimana bersikap. Situasi seperti ini tidak pernah mereka duga. Bahkan di saat genting begini, Jungkook tidak bisa menahan egonya. Apa percakapannya dengan Seokjin tidak berjalan dengan baik? Yoongi juga heran kenapa Seokjin tampak tak peduli dan memilih mengurus Taehyung.

Taehyung bangun, "Maaf aku akan masuk terlebih dahulu, terima kasih untuk makanannya, aku akan mengobrol dengan hyung nanti saat aku sudah lebih baik," katanya pada Namjoon,

Namjoon mengangguk mahklum,

Seokjin ikut bangun, tapi Jungkook menarik tangannya menduduknya kembali,

"Kau belum selesai makan," katanya dingin, memaksa Seokjin tetap menghabiskan makannanya.

"Tapi aku sudah kenyang," balas Seokjin,

"Makanmu banyak, bagaimana makan seperempat piring sudah kenyang," Jungkook masih bersikeras menahan Seokjin.

"Jungkook kenapa kau seperti ini sih?" Seokjin menatapnya jengah,

"Lepaskan," suara dalam Yoongi menginterupsi,

Jungkook melepaskan lengan Seokjin dan mengeram,

"Bicarakan masalah kalian dengan baik, dan jangan bersikap kekanakan," Yoongi menimpali.

Semua orang terdiam, mungkin Yoongi memiliki posisi yang paling rendah di antara mereka, hanya sebagai pelayan pribadi untuk Seokjin. Tapi sikap dan wibawa Yoongi tidak kalah dari yang lain.

Seokjin mendesah,

"Ayo ngobrol denganku lagi setelah aku mengecek keadaan Taehyung," kata Seokjin. Seokjin berlalu dan masuk ke dalam kamar.

MoonchildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang