Seokjin rasanya sudah membongkar semua lemari dan mencari benda yang dia cari saat packing, namun dia tak kunjung menemukan yang di carinya. Taehyung yang baru pulang kerja menemuinya. Penasaran dengan apa yang dilakukan kakaknya dalam menyiapkan diri pergi ke Paris beberapa jam lagi.
"Ada apa?" tanya Taehyung yang melihat wajah kebingungan Seokjin,
"Aku mencari sesuatu tapi tak ketemu, sepertinya aku sudah membawanya saat pindahan dari rumah dulu, tapi hilang entah kemana," keluh Seokjin,
Taehyung semakin mendekat. Satu koper besar terbuka di lantai kamar dengan beberapa baju dan peralatan mandi Seokjin yang tertata rapih. Passport dan administrasi yang juga sudah di urusinya hari kemarin di bantu Jungkook. Sepertinya semuanya sudah siap, tapi apa yang meresahkan kakaknya ini? Barang apa yang tengah di carinya?
"Memang apa yang hyung cari?" tanya Taehyung penasaran, siapa tahu Taehyung melihat benda itu,
Seokjin mengerling Taehyung tapi dia sudah lelah, jadi Seokjin akhirnya menyerah tanpa memberitahu Taehyung. Duduk di pinggiran tempat tidurnya, tapi dahinya masih berkerut sepertinya masih memikirkan benda yang hilang itu.
"Kalau ada barang yang ingin kau beli bilang saja, nanti aku akan carikan," tawar Taehyung, dia mengira Seokjin membutuhkan sesuatu yang bisa di beli kapanpun itu.
"Tidak usah, bukan hal yang penting," namun saat mengatakannya wajah Seokjin nampak cemas tanpa alasan.
Taehyung tidak mendesak Seokjin memberitahunya takut nanti Seokjin akan kepikiran terus.
Jungkook menjemput beberapa jam setelah Seokjin siap-siap. Taehyung tidak mengantarkan ke bandara karena sebenarnya keberangkatan Seokjin keluar negri di lakukan diam-diam di tengah malam. Sama saat Taehyung dan Seokjin pergi ke Jepang, mereka juga pergi tanpa menarik perhatian orang-orang.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan hal yang tidak diinginkan selama mereka keluar negri. Taehyung juga sudah memilih dua bodyguard terbaik yang dia punya untuk menjaga kakaknya selama di Paris. Sebelum Seokjin berangkat, Taehyung sudah menyiapkan pengamanan dan juga hotel tempat mereka akan tinggal nantinya. Sehingga Taehyung mudah memantau kakaknya dari Seoul.
Setelah menempuh sekitar 15 jam perjalanan dari bandaran Incheon ke Charles De Gaulle, Paris, dan dua jam mengunakan mobil pribadi milik Jungkook, sampailah mereka di sebuah hotel dengan bangunan tua kas prancis. Seokjin menjatuhkan tubuhnya di kasur tempatnya menginap. Seokjin merasa cukup kelelahan dan langsung tertidur bahkan sebelum dia sempat menganti baju luarnya.
Sementara Jungkook di kamar lain langsung mendapat panggilan telfon dari Taehyung karena kakaknya tidak mengangkat telfonnya beberapa saat yang lalu.
"Di mana Jin hyung? Kenapa dia tidak mengangkat telfonku? Jangan bilang dia tidur dan belum makan," cerocos Taehyung tanpa rem,
"Hei hei, kau cerewet sekali Kim, aku akan mengeceknya," Jungkook bangun dan masuk ke kamar Seokjin.
Jungkook sempat mengetuk pintu namun tidak ada sautan jadi dia masuk saja ke dalam. Dan benar saja, Seokjin sudah tertidur dengan lelapnya.
"Iya, dia tidur," Jungkook memberitahu Taehyung yang telfonnya masih tersambung dengannya.
"Ah, sudah kubilang, suruh dia mandi dan makan dulu,"
"Taehyung, aku akan mengurusnya, kenapa kau cerewet sekali," gertak Jungkook merasa Taehyung itu berlebihan sekali. Baru beberapa jam kakaknya jauh darinya.
"Kakakku itu kalau sudah tidur sulit di bangunkan dia-"
Jungkook menghela nafasnya dan memotong ucapan Taehyung yang sepertinya tidak akan berhenti jika diteruskan. "Aku tahu, sudah ya, aku juga lelah, biarkan kami tidur dan nanti kalau lapar dia juga akan bangun,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonchild
Teen FictionKita akan selalu bersama... - Kim TaeJin #1 - Jinbts #1 - kimtaehyung #1 - seokjin #1 - taehyung #1 - jin #1 - kimseokjin #1 - tae #2 - kimbrothers #3 - Taetae #3 - Seokjin