Wooshik tampak terkejut mendapati Taehyung berdiri di apartemen milik majikannya itu.
"Kenapa kau di sini? Bukankah kau kecelakaan? Aku dengar mobilmu tertabrak?" katanya kaget,
"Kenapa, kalau aku di sini?" tanya Taehyung santai, matanya menatap Wooshik sangat tajam.
"Tapi, di berita?" Wooshik menunjuk televisi yang masih menyala,
"Kau itu kaget karena aku kecelakaan atau karena aku di sini dan baik-baik saja?" Taehyung bertanya dengan dingin,
"Ya Tuhan Taehyung, tentu saja karna aku khawatir," Wooshik mencoba merubah ekspresi wajahnya yang panik menjadi pura-pura khawatir yang ketara sekali,
"Kau tidak nampak khawatir, sepertinya tidak sia-sia aku ke Amerika bersamamu kan? Ini impianmu bisa ke sini?" Taehyung berdecak, merendahkan Wooshik,
"Taehyung apa maksudmu? Kau ini ngomong apa?" Wooshik menunjukan tampak tidak merasa bersalahnya.
Taehyung merasakan kemarahan yang sudah di tahannya. Wooshik itu aktor yang sangat handal, wajahnya polos, dan hanya itu yang terbaik yang dia miliki menurut Taehyung.
"Kau bilang ingin ke Amerika, kau bilang ingin melakukan ini itu kan? Sama sepertiku,"
"Tae kau ini-"
Taehyung mengeluarkan sebuah alat rekam dari sakunya. Wooshik langsung terpaku.
"Kau membual di sini, bersama Sungkyu, hahaha, persahabatan kalian mengemaskan sekali, sama-sama penjilat dan bermuka dua," geram Taehyung,
Wooshik yang akhirnya paham apa yang dimaksud Taehyung mencoba menjelaskan.
"Taehyung itu salah paham, bagaimana kau bisa termakan fitnah seperti itu? Aku dan Sungkyu, bagaimana bisa?" Wooshik mengelak, wajahnya menunjukan ekspresi terluka.
Tapi Taehyung sudah muak,
"Aku ke sini untuk menjebakmu, dan kecelakaan itu, juga sama, kau dan para pecundang itu terjebak juga akhirnya, hahaha," Taehyung tertawa remeh,
"Taehyung," Wooshik maju ke depan, mencoba memberi penjelasan yang tidak masuk akal itu kepada Taehyung, tapi...
"Bugh!" Taehyung memukul wajah Wooshik tanpa ragu,
Wooshik jatuh tersungkur,
Lalu dia meraih sebuah tongkat bisbol yang diletakan tak jauh dari sana,
"Ini pembalasan untuk kakakku,"
"Bugh!"
Taehyung melayangkan pukulan lagi ke tubuh Wooshik,
"Bugh!"
"Tae, hentikan, tidak! Tolong jangan begini,"
"Kau!" Tatapan mata elang Taehyung tampak mengerikan,
"Kau pikir aku tidak tahu! Enyahlah!"
"Bugh!"
Kembali Taehyung memukul bagian tubuh Wooshik,
"Tae, jangan, tolong,"
Taehyung menunjukan senyuman sadisnya,
"Apa kau tidak mendengar bagaimana kakakku meminta tolong saat temanmu itu memukulnya? Tapi aku bisa melihatnya, memohon di kaki manusia sialan itu, tapi dia tidak berhenti juga! Di rekaman CCTV, aku melihatnya, sialan! Ada kau Wooshik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonchild
Teen FictionKita akan selalu bersama... - Kim TaeJin #1 - Jinbts #1 - kimtaehyung #1 - seokjin #1 - taehyung #1 - jin #1 - kimseokjin #1 - tae #2 - kimbrothers #3 - Taetae #3 - Seokjin