Seokjin menarik salah satu kopernya masuk ke dalam rumah dengan halaman luas yang membuat mata hazelnya mengedar setiap sudut di dalam rumah itu. Rumah yang berdominasi warna putih dan coklat bata kas Amerika ini memiliki dua lantai. Tampak minimalis dengan banyak ornament warm summer vibe, yang membuat Seokjin merasa betah dan nyaman.
"Istirahat dulu, jika Jin hyung lelah," kata Taehyung, yang sudah sibuk membuka sebuah kamar tak jauh dari ruang tamu.
Tak ada orang di dalam rumah itu, padahal Taehyung bilang rumah yang mereka kunjungi saat ini adalah rumah bibi mereka atau adik dari ayah mereka, Kim Taeri.
"Go mo sedang ke supermarket dan membeli sesuatu," kata Taehyung mengecek ponselnya,
"Ah," Seokjin masih melihat-lihat isi rumah.
Koper Seokjin sudah di masukan ke dalam kamar bersama Bolt di dalam kandang dan saat ini sedang istirahat, dan Seokjin sedang mengecek pintu samping rumah dan mendapati sebuah taman di balik pintu.
"Rumahnya cantik sekali dan ada taman di samping rumah, seperti di rumah Namjoon-ssi" ujar Seokjin menunjuk taman bunga kecil milik bibinya yang di penuhi bunga warna warni.
Seokjin memang tipikal pria yang sedikit melankolis dan suka sekali hal yang indah dan cantik. Karena itu dia suka memperhatikan hal kecil di sekitarnya dan membuatnya nyaman serta bahagia.
"Kau suka? Rumah kita sebenarnya lebih baik dari ini, tapi jika hyung memang ingin tinggal bersama go mo aku tidak akan masalah," kata Taehyung, dia sekarang membuat minuman di dapur.
"Tidak apa-apa aku tinggal di sini selama kau bekerja kok, jika tidak merepotkan go mo," saut Seokjin.
Sebenarnya Taehyung menawari Seokjin untuk tinggal di apartemen Taehyung namun Seokjin sementara menolak. Dia tidak akan betah tinggal sendirian di apartemen saat Taehyung pergi bekerja. Seokjin lebih suka ada orang lain bersamanya, karena Seokjin juga ingin belajar beradaptasi selama di sini. Ya meski dia pasti menemukan banyak kesulitan.
Mereka duduk di meja makan dengan masing-masing memegang cangkir minuman mereka sendiri.
"Jarak kantor ke sini lumayan jauh, jadi aku hanya bisa pulang beberapa hari," jelas Taehyung,
"Kemarilah saat kau sempat saja, aku tidak ingin membebanimu harus bolak balik jika jauh," tegas Seokjin.
Mereka sudah membicarakan ini dan Seokjin ingin Taehyung fokus dengan pekerjaan dan berhenti mengawatirkannya.
Pintu utama terbuka dan seorang perempuan mungil dengan membawa kantong belanjaannya masuk ke dalam rumah. Di belakangnya, seorang gadis muda mengikutinya dengan membawa seekor anjing.
"Ya ampun kau," Taeri segera menyerbu dan memeluk Seokjin tanpa ragu,
Menciuminya berkali-kali di kedua pipi Seokjin, yang membuat Seokjin sangat malu,
"Hai go mo," sapa Seokjin tersenyum,
Sudah lama sekali Seokjin tidak bertemu dengan bibinya ini.
Sementara Taehyung yang hanya mengawasi mereka bertemu kangen di colek dari samping oleh gadis pembawa anjing.
"Itu Seokjin oppa?" tanya gadis dengan pipi penuh dan tingginya tidak lebih dari siku Taehyung,
Taehyung mengangguk,
Suara gonggongan anjingnya mengalihkan perhatian Taehyung,
"Iya Tannie, maaf ya tidak fokus padamu, kau apa kabar?" Taehyung mengambil Yeontan si anjing dari pelukan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonchild
Teen FictionKita akan selalu bersama... - Kim TaeJin #1 - Jinbts #1 - kimtaehyung #1 - seokjin #1 - taehyung #1 - jin #1 - kimseokjin #1 - tae #2 - kimbrothers #3 - Taetae #3 - Seokjin