2. Sunset ♡

29 10 0
                                    

HAPPY READING 🌸

*
*
*
*

     Aku berhenti melangkah ketika melihat seorang gadis tengah duduk ditengah-tengah lapangan basket. Gadis itu duduk membelakangiku. Meski aku tak melihat wajahnya, namun aku yakin bahwa dia adalah-

" Woy! Lo mau kemana?!! " teriakan Ihsan seakan tak ku dengarkan.

" Say-"

Kalimatku terhenti begitu gadis yang aku hampiri menghilang seketika. Dengan sekejab kedipan mata dia sudah tak ada lagi di tempat dimana dia tadi duduk.

Aku mengantupkan kedua bibirku. Senyum yang tadi sempat aku ulaskan kini musnah. Ternyata itu hanyalah halusinasi saja. Padahal aku yakin tadi itu nyata.

Aku mengambil bola yang tergeletak di bawah Ring basket.

" Oke, gue tunggu sini ya! " kata ihsan.

Cowok itu sudah tau tanpa aku katakan bahwa aku ingin bermain basket sebentar.

Aku melempar bola itu.

••> flashback on

" Aduhh!! " ringis seorang gadis yang tengah berdiri di samping ring basket.

Abadi terkekeh kecil kemudian menghampiri Gadis itu. Katanya gadis itu ingin menemaninya bermain basket sembari menunggu sunset tiba.
Mereka sengaja stay di lapangan basket SMA agar mendapatkan fenomena sunset yang jelas.

" sakit? " tanya Abadi sembari mengusap-usap gemas jidat gadis itu.

" iss!! Sengaja ya?! " Cinta mencubit perut Abadi.

" Aduh! "

Cinta terkekeh.

" enggak kok, lagian salah siapa berdiri disitu hum? " tanya Abadi membuat Cinta kembali mencubit perut kotak-kotaknya.

" iya! Iya! Aduh! " ringis Cowok itu membuat Cinta tertawa puas.

Gadis itu berhenti mencubit. Abadi pun ikut tersenyum melihat gadisnya sebahagia itu. Yah walaupun bahagianya karena menyiksa. Tapi tetap saja, Asal Cinta bahagia.

" emh.. Mau ikut main gak? " tawar cowok itu.

" Ha?! Ma-main basket? " tanya Cinta syok.

Abadi mengangguk.

" bukan si cemen kan? " kekehnya membuat Cinta jengkel.

" Ayok! Siapa takut?! "

Alhasil keduanya bermain basket bersama. Suara tawa dan kegembiraan mereka berhasil mengisi seluruh sudut NR yang sudah sepi. Teriakan-teriakan keduanya mengisi kesunyian disana.

Sore ini Abadi benar-benar merasa bahagia sangat-sangat bahagia. Karena setelah sekian lamanya gadis itu koma, dia bisa kembali bercanda tawa bersama. Begitupun dengan Cinta, dia sangat merasa senang ketika bersama Abadi. Cowok itu memang mengsikan.

" Yey!! 4/0 aku menang-aku menang Wuw!!! " Teriak Abadi sembari meledek pacarnya.

" Wekk!! Aku menang! "

Cinta mendengus kesal. Gadis itu memang kalah tapi ini curang, Abadi jauh lebih tinggi darinya maka tak heran jika cowok itu selalu berhasil mencetak gol.

Cinta duduk sembari meregangkan kaki-kakinya. Tak lama setelahnya tiba-tiba ada sentuhan hangat yang mengenai kepalanya. Itu adalah Abadi, dia ikut duduk di samping Cinta.

2.LAST RAIN [ You're the only one ]✔ Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang