4. Gadis Buta ♡

29 10 0
                                    

Happy Reading (・'з'・)

*
*
*
*

" Kamu tidak perlu menjadi sempurna. Cukup jadi diri kamu dan tenang, cinta sejati itu pasti akan datang. "

" bad pacar lo tuh nunggu di dalem!" beritahu Farel begitu aku baru saja sampai di pintu markas.

Wajah cowok itu terlihat kusut, sepertinya dia tidak suka dengan sesuatu.

" lo mau kemana? " tanyaku.

" Cabut! Males liat muka jalang. " ujarnya langsung mengemudikan motor secepat kilat.

Aku tersenyum kecil menanggapi perkataan Farel barusan. Aku tau yang dia sebut sebagai jalang itu adalah pacarku sendiri, tapi maklumlah banyak teman-temanku yang tidak suka dengan Cahaya karena mereka sudah jatuh hati pada Cinta. Tapi mau bagaimana lagi?

Aku berjalan menuju keberadaan seorang gadis yang tengah duduk sendirian disalah satu kursi.

" udah makan? " tanyaku pada gadis itu.

Cahaya berbalik menatapku. Bangkit dan langsung memeluk erat tubuhku. Jujur aku tidak menyukai hal ini. Hanya berapa detik kami berpelukan, aku sudah langsung mengakhirinya.

" Kenapa? "

" maafin gue, jangan marah terus. Kemaren gue sama Arion-"

" Jangan bahas masalah itu lagi, gue males." potongku.

Arion adalah salah satu member Lion yang tinggal di jakarta. Sepertinya dia sangat terobsesi dengan Cahaya, makanya aku tidak suka jika dia dekat-dekat dengannya. Karena aku tidak mau kehilangan orang yang aku sayang lagi setelah Cinta.

" lo udah makan? " tanyaku lagi mengulang pertanyaan awal.

Gadis itu menggelengkan kepalanya.

" ya udah yuk kita makan. " ajakku.

" tapi satu jam lagi gue ada kelas, "

Aku menghela nafas. " kita makan dulu abis tuh gue anter lo ke kampus."

" Lo jadi pindah? " tanya Cahaya dengan ragu.

" pendaftaran udah di terima sama pihak kampusnya Arayan, jadi status gue bukan mau pindah tapi udah pindah. Dan mulai besok gue udah gak lagi sekampus sama lo. " perjelasku.

" apa lo pindah gegara gue sama Arion?" pertanyaan Cahaya itu konyol.

Kemaren aku memang marah dengannya, tapi aku pindah bukan karena masalah itu. Hanya saja jarak kampus Arayan dengan makam Cinta itu lebih dekat, makanya aku memilih pindah. Agar setiap pagi sebelum aku berangkat ke kampus, aku bisa terus berkunjung ke rumah kecil Cinta.

" bukan. " tungkasku singkat.

Cahaya diam. Gadis itu tidak lagi menanyakan apa-apa dan kami berdua pun berjalan keluar dari markas menuju motor merah milikku.

♡♡

Aku dan Cahaya saat ini tengah makan di penjual ketoprak kesayangan ku. Tempat yang selalu aku favoritkan untuk nongkrong bersama anak Gener yang lain maupun untuk memuaskan perut gadis kesayanganku. Cinta.

2.LAST RAIN [ You're the only one ]✔ Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang