Happy Reading ( ̄3 ̄)
*
*
*
*" Tak selamanya yang hadir adalah takdir."
♡
" Assalamualaikum orang tertamfan di Gener datang... "
Semua yang ada di markas menoleh secara bersamaan begitu mendengar suara dari arah pintu. Dan ternyata itu adalah Arayan. Cowok itu datang sembari membawa beberapa bungkus plastik.
Tanpa dikatakan juga semua yang ada di sana sudah tau, bahwa bungkus itu isinya adalah cemilan.
" Nih buat orang-orang kelaparan. Gue bawain kuaci sama cemilan lain." kata Arayan meletakan benda yang dia bawa di atas meja.
Belum ada satu detik Arayan meletakannya, semua sudah langsung menyerbu bungkus tersebut takut tidak kebagian.
" Wah elo Yan kalo bawa tuh makanan yang ngenyangin kek! Malah cemilan gini. " Guram Vito.
" Ho'oh! Bawa kok kuaci, nyusahin orang yang mau makan aja. Kalo gak ikhlas sih gapapa, gak usah sekalian." susul Alfin.
" Bersyukur napak. " timpal Arayan.
Cowok itu duduk di sebelah Farel.
" Eh si sultan kenapa nih? Murung amat tuh muka. Lama-lama lo jadi kek Abadi mau? "
" Butuh healing kayaknya.." sahut Alfin.
Farel mengdengus kesal.
" gue tadi ketemu sama anak Lion. "
" terus-terus?? " tanya Arayan gugup.
" gue di jegat di jalan, untung gue bisa kabur. Tapi sial tuh anak, apa juga untungnya jegat gue? Mau bikin gue masuk RS kayak bang ihsan? Mikir dulu! Dasar gak punya otak. Sultan kok di lawan." geram Farel kesal seorang diri.
" Alhamdulillah lo bisa selamet bang!" timpal Risky.
" mengenai anak Lion, kayaknya kita emang harus turun tangan deh. " ungkap Arayan dilanjut, " kayaknya mereka gak main-main mau ngajak kita musuhan lagi."
" satu korban udah sampek masuk RS, kita harus terus waspada. Usahain kita sama-sama saling terhubung dan gak sendirian di jalan. Lion itu brutal, mereka bisa ngelakuin apa aja sesuka hati." pengingatnya di angguki oleh semua.
" Bang! terus gimana? Apa kita mau balas dendam? " tanya Risky.
" jangan dulu. Jangan terburu-buru. " jawab Vero.
Arayan mengangguk setuju. " bener jangan terburu-buru, lagi pula kita tau seberapa brutalnya anak Lion. Terlebih-lebihnya keadaan Abadi gak memungkinkan. Dia masih terus terpuruk."
" kita bakal turun tangan kalo anak Lion bener-bener ngajak perang secara terang-terangan. Kita juga harus kasih tau Abadi dulu biar dia yang putusin keputusannya. "
" dan satu lagi, kita juga harus cari pelaku yang udah hancurin makam Cinta."
Lagi-lagi semua yang ada di markas mengangguk atas perkataan Arayan. Karena itu memang ada benarnya juga.
♡♡
Aku berjalan memasuki kamar bernuansa pink putih yang indah. Itu adalah kamar milik Cinta dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
2.LAST RAIN [ You're the only one ]✔ Lee Jeno
Fiksi Remaja⚠ No plagiat ⚠ ✏Dan Saya juga tidak menerima pencurian quote. Karena quotes yang ada disini murni karya saya. Mohon pengertiannya 🙏 " kamu adalah pelabuhan terakhirku. Tempat dimana aku pulang, bersinggah, melepas lelah, dan tempat dimana aku mera...