2.LAST RAIN [ You're the only one ]✔ Lee Jeno

13. i promise you ♡

HAPPY READING

*
*
*
*

" Lelah berusaha menjadi sesuatu yang terus saja berpura-pura bahagia dalam sejuta sayatan luka."

♡

" atau mungkin, aku yang harus menemuinya."

' BRAK!!! '

Sebuah truk melaju kencang ke arahku dan hampir saja menabrak tubuhku, namun entah siapa dan kekuatan apa, dengan tiba-tiba ada sesuatu yang menarikku kebelakang. Dan truk itu tidak menabrakku melainkan menabrak trotoar di seberang sana.

Aku terselamatkan.

Tubuhku terbaring di pinggir jalan. Perlahan-lahan aku membuka mata lalu mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. Sakit, tubuhku sedikit terasa sakit.

Nafasku terengah-engah. Barusan adalah hal yang konyol. Kenapa aku sampai berfikiran ingin bunuh diri? Aku yakin tak ada yang suka atas keputusan kekanak-kanakanku itu.

Perlahan-lahan aku menoleh ke arah kanan begitu merasakan ada sesuatu yang mulai melambatkan waktu. Kami saling tatap, gadis itu ikut berbaring di sampingku dengan senyum.

" jangan tunjukan dengan cara membenci dunia meski dia telah memberimu banyak luka, cukup tersenyumlah dan tertawakan, ia akan tau bahkan kamu sedang tak baik-baik saja."

Aku menutup mataku. Beberapa orang-orang yang ada disana berlarian ke arahku untuk menolong. Semuanya panik kecuali aku yang sudah tak sadarkan diri.

~~

" Kak Abadi.."

Aku membuka mataku saat mendengar suara seorang gadis memanggil namaku.

Gadis itu tengah duduk di sisi ranjang sembari mengusap-usap rambutku penuh kasih sayang. Kehangatan dan kenyamanan itu, akhirnya aku dapat merasakannya kembali.

" Sayang.. Jangan pergi.. "

Gadis itu tersimpul senyum.

" kalo kamu lelah, jangan menyerah. Aku masih disini buat kamu. Aku masih ada di sisi kamu, dan aku masih disini. "

Cinta menyentuh dadaku dengan satu tangannya yang tidak ia gunakan untuk mengusap-usap rambutku.

Aku tertawa kecil. " aku pengen terus bersama sama kamu." pintaku tak ia respons.

" Sayang? "

" semua udah berbeda. Maaf.. "

Gadis itu menundukan kepalanya.

Lalu aku pun bangkit dari tidur. Duduk menghadap ke arah gadis itu dan memperhatikan wajahnya serius.

" kamu akan kembali pergi? "

Kami saling tatap.

" kamu akan pergi? "

Cinta mengangguk pelan. Aku tau dia keberatan atas keputusan yang baru saja ia iya kan.