♡ Prolog ♡

85 16 11
                                    

HAPPY READING

*
*
*
*

Aku terbangun dari tidurku begitu merasakan sapuan dingin menyentuh pipiku. Perlahan-lahan aku membuka mata. Tanpa aku sadar ternyata aku telah tertidur di makam kekasihku.

Nisan bertuliskan nama CINTA AGATHA berhasil membuatku tersenyum sendu. Mata ku tiba-tiba berkaca-kaca seperti ada sesuatu yang tak dapat aku tahan lagi.

Tanpa seizinku air mata mulai berjatuhan membasahi pipiku. Pagi ini, bahkan setiap pagi aku selalu menangis seolah aku memulai hari dengan keadaan yang buruk. Yah memang sudah buruk. Sejak kepergiannya aku tak lagi bisa mengenal apa itu pagi yang cerah. Apa itu kicauan burung-burung yang menyapa. Semuanya lenyap. Aku tak dapat melihat maupun mendengar.

Mataku sudah penuh dengan bayangannya. Telingaku sudah tuli karena tak dapat mendengar suara selain suaranya. Itulah kesengsaraanku disetiap hari.

" kamu adalah pelabuhan terakhirku. Tempat dimana aku pulang, bersinggah, melepas lelah, dan tempat dimana aku merasa bahwa itu adalah rumah. Surgaku yang paling dirindukan." Aku menunduk.

" Kak-"

Apa aku bermimpi? Bukan ini nyata.
Mendengar panggilan itu langsung membuatku berbalik badan. Dan ternyata,

" Cinta. "

Aku memeluknya dengan sangat erat. Menuangkan semua rasa rindu yang aku tanggung sendirian. Selama ini? Selama ini aku terus menunggunya datang. Dan sekarang gadis itu ada dihadapanku.

" jangan pergi, you're the only one. " pintaku.

Dalam pelukan itu aku tak dapat merasakan nafasnya. Tanpa ku sadari Perlahan-lahan gadis yang aku peluk berubah menjadi debu yang bercahaya.

Ia melepaskan pelukanku. Dia kembali pergi, terbang bersama angin yang meniupnya dengan hanya meninggalkan satu senyum terakhir.
Kini aku sadar.

" Good Bye Dear.. "

~♡~

2.LAST RAIN [ You're the only one ]✔ Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang