2.LAST RAIN [ You're the only one ]✔ Lee Jeno

30. Last Day ♡

Hy Readers..
How are you??

Menuju End, aku mau kasih bonus nih.

karena aku kasih bonus, maka khusus bab 29 akan panjang...
(♡˙︶˙♡ )

Sudah siap membaca?
Umh! SEMANGAT 💪😘

LOPYU BANYAK² DARI ARA \(-ㅂ-)/ ♥ ♥ ♥

*

HAPPY READING 🌈

*
*
*
*

" Jika ini adalah yang terakhir, maka aku mohon berikan aku waktu yang panjang. Beri aku sebuah kenangan yang tak akan pernah orang lain dapatkan. Beri aku senyuman yang lumpuh untuk ku lupakan. Beri aku agar aku dapat mendeskripsikan tentang rasa yang tak pernah tersampaikan. Aku, merindukanmu. "

" Cinta sejati adalah cinta yang mengerti apa yang tidak dijelaskan, dan tau apa yang tidak dikatakan."

>Recommendation Song<
• Angel Baby_Troye sivan •

♡

" Sayang!! "

" Sayang!! Sayang kamu dimana?! "

" sayang!!! Aku udah pulang! "

Teriakku menyeluruhi seluruh sudut rumah. Aku celingukan kesegala ruangan untuk mencari keberadaan gadis yang aku rindu.

Namun tidak ada hasil. Aku tidak sama sekali menemukan gadis itu. Tapi aku yakin dia berada di rumah. Telfon tadi sudah sangat menjelaskan tentang keberadaan gadis itu.

" Huh... " aku menghembuskan nafas panjang.

" Lo nyari siapa sih?! Pakek acara panggil-panggil Sayang segala." guram Arayan.

Cowok itu datang menuruni tangga sembari menatap ke arahku.

" jangan bilang lo manggil Cinta? Ayolah Bad, itu cuma haluan lo doang dah."

Tak menghiraukan perkataan Arayan, aku langsung berlari menelusuri tangga, melewatinya begitu saja, dan meninggalkannya pergi ke dalam kamar.

Aku mendengus lalu menutup pintu serta menguncinya. " punya saudara gak berguna." gumamku.

Pergerakanku terhenti saat aku mendapati seorang gadis yang tengah tertidur di atas ranjang. Aku terpelongo tak percaya, ternyata gadis itu benar-benar ada di rumah. Saat ini, disini, dihadapanku. Sungguh aku sangat menyukai hari ini.

" Sayang..." panggilku lirih.

Gadis itu tak bangun juga. Perlahan-lahan aku berjalan menghampirinya dengan jalan yang sangat pelan. Aku takut aku akan mengganggu tidurnya.

Sepertinya dia sudah menungguku pulang sampai tertidur.

Dalam hati kecilku, aku sangat bahagia atas kehadirannya. Setelah sekian lama aku tak bisa melihatnya lagi, kini gadis itu berada di depanku. Menjadi sesuatu yang tak ingin mataku lewatkan sama sekali.

" Sayang... "

Aku tersenyum. Membelai hijab gadis itu dengan lembut. Setelahnya beralih menyelimuti tubuhnya agar tidak kedinginan.