16. Mina Altisya ♡

22 8 0
                                    

HAPPY READING🐈

*
*
*
*

" kegagalan bukan sesuatu yang harus kita sesali, melainkan sesuatu yang harus kita apresiasi. Sebagai motivasi tuk kembali menjalani meski tersakiti."

.. Mina Altasya...

" Cin, maafin gue."

Kini keberadaan cowok itu adalah TPU. Dimana letak makam adiknya berada. Tempat dimana dia tengah menyesali perbuatannya.

Bagaimana tidak? Di hari ulang tahun adiknya sendiri, dengan kejam dia malah menjadi perusak utama. Maaf tapi Rey tidak bisa menahan emosinya. Yang ada di dalam pikirannya hanyalah kebencian dan dendam.

" gue emang jahat. "

" di hari ulang tahun adik gue sendiri, gue malah hancurin semuanya. Gue gak bisa kasih lo apa-apa selain rasa kecewa. Gue tau lo pasti marah sama kakak jahat lo ini. "

Rey mengusap-usap nisan dihadapannya. Meletakan setangkai mawar putih yang ia bawa di bawah nisan tersebut. Menundukkan kepala merasa terpuruk.

" Happy Birthday Cinta. "

♡♡

   Setelah menjemput Riko di rumah sakit, semalam aku beristirahat di markas. Lagi pula tak hanya aku yang berada disini, bahkan beberapa anak Gener yang lain pun juga ada yang tidur di Markas. Jadi aku tak perlu merasa kesepian.

Kemarin itu sangat melelahkan. Setelah mengetahui keadaan Riko sudah membaik dan bisa langsung pulang dari Rumah sakit, aku sangat bersyukur karena Tuhan masih memberiku kesempatan untuk tidur dengan nyenyak.

Pagi ini aku baru saja bangun dan tengah bermeditasi di jendela kamar. Menatapi langit cerah yang sudah mulai di hiasi kicauan burung-burung yang berterbangan.

Pagi ini memang cerah, tapi sayang dia belum cukup mampu menembus dunia ku yang gelap. Seinda-indahnya pagi tak ada pagi yang seindah dulu. Kala Cinta masih ada untuk membangunkanku dari mimpi.

Sekarang? Rasanya keadaan sudah berbalik menjadi mimpi yang membangungkanku untuk sadar, bahwa kehidupan ini adalah serangkai luka dan kepedihan. Tak ada harapan yang tertoreh lagi. Sirna. Lenyap telah menjadi sesuatu yang tak dapat ku lihat.

" dah bangun lo! "

Aku terkejut begitu tiba-tiba ihsan datang dan langsung menepuk pundakku dari belakang.

" Ahg elo! Ngagetin aja! " gerutuku membuatnya terkekeh.

Cowok itu ikut masuk bertengger di jendela bersamaku.

" pagi-pagi dah ngelamun ati-ati kesambet mba jamu lo! "

" Ya elah udah kagak ada kalik bang mba jamu masuk ke markas kita, liat Welcome to GENEROUS Home aja dah pada kabur." ujarku.

" takut liat ketampanan paripurna kita ya? Hehehe. " timpal ihsan.

" Ouh ya gimana sama Cahaya? " lanjutnya bertanya.

" tauk lah, kita sama sekali udah gak saling bersosial. "

" jadi jabatannya beberan putus? "

2.LAST RAIN [ You're the only one ]✔ Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang