zakia: part 2

1.9K 207 0
                                    

Bel istirahat kedua susah berbunyi sejak lima menit lalu, banyak siswa-siswi yang pergi untuk memenuhi kantin contohnya, namun berbeda dengan zakia yang kini berdiri di ambang pintu kelasnya dengan tangan yang bersedekap.

"WOII ZAKIA" teriak cesya temannya Zakia.

Zakia memerhatikan cara jalan cesya yang sedikit aneh "Waahh bener-bener open bo lo?" tanyanya.

"Lambe mu" Ketus cesya meraup bibir zakia.

"Gila lo! tangan apa tai? bau banget!"

"Abis cebok gue" jawabnya santai.

Zakia membekap mulutnya pura-pura muntah "Huuueek"

"Becanda asu!"

Cesya mendekati zakia lalu merangkul nya.

"Apa lo?" tanya zakia menatap curiga cesya.

"Si anjir, gue gak open bo babik! ini gara-gara gue gayaan, pengen healing-healing sendiri pake motor sampe rumah lecet paha gue" jelasnya.

"Uun banget, sok-sok an sih" cibir zakia.

"Gue liat-liat hari ini lo gak ngerusuh" ujarnya.

"Ah iya! mana lo bilang si anak beasiswa itu?"

"Belum ketemu lo? pantesan aja diem-diem bae"

Cesya melepaskan rangkulannya menepuk-nepuk pundak zakia
"Lo grebek aja sana kelas sepuluh mipa A, namanya reyandra alfareza" suruhnya.

"Thanks besti! byee!"

Zakia pergi sambil melambai-lambaikan tangannya pada cesya.

"Gak buat ulah gak hidup tuh orang" gumamnya.

✿✿✿✿

Brak

Zakia menendang pintu kelas 10 mipa A
dia tersenyum senang melihat penghuni nya yang terkejut dan terlihat ketakutan.

"MANA REYANDRA ALFAREZA?!" pekiknya.

Hening, tak ada yang berani menjawab.

"GUE NANYA! BUDEG LO SEMUA?"

BRAK

Zakia menendang meja di depannya dengan wajah yang penuh emosi.

"GUE NANYA BANGSAT! JANGAN BIKIN GUE TAMBAH MARAH YA"

"R-reyandra d-di taman belakang kak"
Jawab salah satu siswa.

Zakia langsung pergi menuju taman belakang membuat mereka bernafas lega.

Sesampainya zakia melihat seorang siswa yang tengah membaca sebuah buku tebal.

Zakia berjalan pelan mendekati siswa itu,
senyum miring tercetak jelas di wajahnya saat melihat sebotol air di sampingnya.

Byurrr

Zakia tersenyum puas, saat dia dari belakang menumpahkan sebotol air tepat di buku siswa tadi, membuat nya terkejut menoleh kebelakang.

"AP–" dia tak melanjutkan ucapannya saat melihat siapa pelakunya, membuat zakia tersenyum kemenangan.

"Reyandra alfareza, salah satu anak beasiswa yang bisa masuk di sekolah elit ini. lo tau gue? orang yang bisa berpengaruh sama beasiswa lo, mau kenalan?" Zakia menjabat paksa tangan reyan "zakia resyakila adicandra" lanjutnya.

"Ada apa?" tanyanya pelan.

Zakia duduk di sampingnya memerhatikan reyan dengan seksama.

"Hidup lo kurang beruntung reyan, ketemu gue adalah sebuah mala petaka" tuturnya.

zakiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang