Vote and komen!
help..... tandai typo
🌵
"Gak mau ya! gue mau nonton. nanggung kalau udahan! lagian nih ya.. Gue tuh gak perlu belajar lagiii reyan... gue udah paham semua materinya!"Yaps.. ini adalah satu minggu berlalu setelah kejadian zakia jatuh sakit, sekarang gadis itu sudah terlihat sehat walafiat. Alhamdulillah..
dan satu lagi, dirinya sedang kesal kepada manusia tembok yang sayangnya tampan di depannya ini, apa? tampan? y-ya iya.. zakia tidak muna reyan memang tampan bahkan sangat? ya sangat tampan. lupa kan! intinya zakia sedang kesal.
Manusia itu datang tepat pukul delapan malam di rumahnya dengan alasan ingin belajar bersama di Karenakan besok mereka akan melaksanakan ulang Tengah semester.
Gak salah? seorang zakia di ajak belajar? ya pasti nolak lah, zakia tuh tentang pelajaran udah di luar kepala. ibarat mbah gugel, tanya saja pada dia, zakia tahu semua. bukan nya sombong tapi memang iya! jangan karena dia di cap sebagai siswi paling bandel and nakal zakia juga bodoh? oh no! kalian salah besar, bahkan peringkat pertama tak pernah dia lepas.
"Tapi besok ada ulangan loh"
"Ya truss? gue harus bilang Waw gituh? udah ya! lo mau belajar ya belajar aja. gak usah ngurusin gue" cerocosnya sibuk menatap layar laptop serius.
Sebenarnya reyan juga sudah paham tentang materi besok, tapi.. ya gimana yaa dia merindukan gadis bandel ini. jadi ya sudah alasan saja belajar nya. dasar!.
Reyan merapikan buku di meja belajar zakia lalu berjalan mendekati gadis yang sedang fokus menonton di atas kasur itu.
Merasa kasur di sebelahnya bergerak zakia hanya diam tak memperdulikan masih fokus pada laptop nya.
Tangan reyan terangkat merapikan rambut panjang zakia yang terurai, reyan heran. gadis itu mau bagaimana pun tetap cantik bahkan reyan rasanya ingin melihat bagaimana zakia jelek, bisa gak ya?.
"Jangan deket-deket coba nonton nya"
"Shhttt lagi seru nih"
"Ya jangan deket-deket juga"
"Iya ih! diem" menyingkirkan tangan reyan menghalangi pandangannya.
Tak ingin menganggu reyan memilih baring miring di samping zakia menopang kepalanya menatap lamat wajah serius gadis itu. hiss cantiknya.
Tangannya sibuk memainkan ujung rambut zakia, merasa bosan reyan beralih mengusap pelan pipi zakia terlihat sedikit berisi, memang satu Minggu ini gadis itu tak pernah melewati jam makan karena dirinya selalu masak atau membawakan makanan bahkan menyuapi ketika zakia malas untuk makan. reyan tak ingin maag zakia kumat lagi, mendengar maag gadis itu sudah akut membuat reyan terus mengawasi pola makan zakia.
"Reyan ih!" Di pukul nya pelan pipi reyan.
"Hah? apa?" tanyanya linglung maklum saja dia tadi sedang melamun.
Zakia mencibir pelan menutup laptopnya. "Hih? ipi? gue panggilin juga dari tadi!"
Reyan menggaruk pelipisnya menatap zakia sambil berkekeh pelan.
"Iya maap, mau apa?""Makan... laperr" jawabnya dengan bibir maju beberapa senti.
Reyan sudah terlanjur gemas mencomot bibir zakia.
"Ngapain sih ngemesin gini?"
"Iiiiih!!" di singkirkan nya tangan reyan kesal, di pikir kue apa main comot aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
zakia
Teen Fiction⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ Cerita pertama, maaf kalau ada salah dalam penulisan. Mohon maaf jika ada kesamaan di nama atau di salah satu adegan. ~~~~~~~~~~~~ Tentang gadis yang berusaha keras menerima takdir hidupnya. Zakia resyakila adicandra anak d...