zakia :part 5

1.2K 188 14
                                    

.
.
.
.
A
Y
O
.
.
.
.
D
I
.
.
.
V
O
T
E
.
.
.
.
.

Happy reading all!!

Zakia turun dari mobil kini dia berada di sebuah cafe miliknya, sudah dia bangun sejak kelas 3 smp, pusing menghabiskan uang papa nya zakia mencoba membuka sebuah cafe, seperti apa yang dia inginkan. eh bukannya habis malah bertambah, bikin pusing saja.

"Aduh ibu bos, baru nampak" sapa bintang karyawan zakia.

"Iyalah, gue kan orang sibuk" balas zakia berkekeh.

"Iya dah yang sibuk, ini mau minum apa?"

"Boba Matcha Latte, sama ngemil kentang goreng Mozarella, yang banyak ya" pesannya.

"Okeeh siap"

"Gue di Rooftop"

"Okeey"

✿✿✿✿✿

Zakia duduk di sebuah kursi panjang paling pojok melihat sekitar yang nampak ramai, dia tersenyum tipis.

Tiba-tiba pandangannya berhenti saat melihat satu keluarga kecil yang tampak bercanda satu sama lain, terlihat seorang ibu yang tengah menyuapi anak perempuan, dan ayahnya sekali-sekali menggelitik putri mereka.

"Bu bos, ini pesanan nya"

Zakia terperanjat memegang dadanya sambil menatap bintang tajam.

"Lo ngagetin aja!" sentaknya.

Bintang tersenyum kikuk "maaf bu bos, gak tau kalau lagi ngelamun"

Bintang meletakkan pesan zakia di atas meja.

"Ambilin gue gitar bin, di ruangan gue"

"Hah? gapapa nih saya masuk?"

"Emang lo bisa ngilang? terbang sekalian"

"Gak gitu, maksudnya saya boleh masuk di ruangan pribadi bu bos?"

"Udah ambil aja! ah elah" gerutu zakia.

"Tapi kan, bukanya pakai sidik jari bu bos"
ujar bintang.

Zakia menepuk keningnya "lupa gue, udah lo cari aja kebawah, itu orang lagi nyanyi gak usah pake gitar aja"

"Baik bu bos" bintang segera pergi dari sana.

Zakia membuka handphone nya menelpon seseorang.

"Hallo, siapa?" sapa seorang di sebrang sana.

"Buta lo? gak liat nama gue terpampang jelas di sana" sentak zakia tak santai.

"Sorry, kenapa?" tanyanya.

"Sini temenin gue di cafe, gak usah nolak"

"Gu–" "dah gue Sherlock! gue tunggu tujuh menit"

"Ga–"

zakiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang