VOTE ANDA KOMEN!!
Tolong tandai typo nya...
Happy reading all!
o00o
Masih di tempat yang sama, zakia dan reyan menikmati matahari terbenam atau sunset ya gak?, demi apapun zakia di buat sangat-sangat terpana melihat ciptaan Tuhan yang satu ini. sangat indah dan terlihat sangat sempurna.
Mata gadis itu tak beralih sedikit pun menatap kagum fenomena di depannya, di mana zakia yang asik menikmati sunset berbeda dengan reyan, laki-laki itu tak beralih menatap zakia di samping nya.
Sedari tadi gadis itu tak henti-henti tersenyum dan berdecak kagum, bahkan gadis itu begitu banyak memotret nya. membuat reyan gemas
ingin sekali mengurung zakia untuk dirinya saja, rasanya reyan tak terima jika zakia keluar seperti ini. reyan tak suka orang lain melihat atau bahkan menikmati kecantikan zakia."Cantik ya?" bisik reyan.
Zakia mengangguk pelan melirik reyan sebentar.
"Banget""Sini" reyan merentangkan kedua tangan menyuruh zakia berdasar di dada bidang nya.
Tanpa protes zakia masuk ke dalam dekapan reyan, memeluk pinggang lelaki itu menyandarkan kepalanya di dada reyan. gadis itu membiarkan reyan mengusap rambutnya. nyaman sekali.
"Kenapa suka sunset?" Tanya reyan menempelkan pipinya di kepala zakia, sesekali dia memberi kecupan ringan di pucuk kepala zakia.
Sebelum menjawab zakia tersenyum tipis memperhatikan matahari yang sedikit lagi akan terbenam sempurna, terbesit sedikit tak rela di hati zakia. rasanya dia ingin lebih lama lagi menikmati indahnya matahari terbenam itu.
"Gak ada alasan buat gue suka sama sunset. intinya gue suka, entah kenapa. suasana hati gue bisa jauh lebih tenang . bawaannya pengen senyum terus, seindah itu ciptaan Tuhan yang satu ini" jawab zakia.
"Persis seperti rasa gue buat lo" gumam reyan pelan membuat zakia terpaku.
Zakia mendongak menatap reyan tangannya mengusap rahang tegas reyan.
"Maaf" ujarnya membuat reyan menunduk menatap zakia dalam.
Laki-laki itu menggenggam tangan zakia berada di rahangnya. "Maaf kenapa, hm?"
Zakia tersenyum tipis menurunkan tangannya beralih memilin ujung baju kaos reyan, sungguh zakia merasa bersalah. sampai saat ini dia belum bisa membalas perasaan reyan, entah. zakia tidak tahu kapan perasaan itu akan muncul.
Jujur saja selama berdekatan dengan reyan zakia merasa nyaman dan jauh lebih aman, reyan. laki-laki itu selalu ada di sisinya, entah bagaimana pun keadaan zakia."Malah ngelamun" reyan mengelus pelan pipi zakia membuat gadis itu tersentak.
Zakia menghela nafas meremas ujung baju reyan, entah apa yang gadis itu lakukan.
"Sorry, sampai saat ini gue belum bisa balas perasaan lo, gue belum bisa cinta sama lo. gue takut lo bosen reyan, dan kesabaran lo untuk nunggu gue habis. lo pergi, lo pergi ninggalin gue" jujur zakia dengan nafas sedikit tercekat."Lihat gue" reyan mengangkat dagu zakia agar gadis itu menatapnya.
"Lo ragu sama cinta gue? denger. gue akan selalu nunggu lo, gue gak akan pernah ninggalin lo za. pegang omongan gue, tolong percayalah sama gue. gue, akan selalu sabar nunggu waktu itu tiba, waktu di mana lo bilang cinta sama gue. Please jangan berpikir gue akan pergi, itu gak akan pernah terjadi. gue gak akan pernah pergi dan lo, gak akan pernah bisa pergi ninggalin gue,
i will always stay with you, dengan lo mau berusaha balas perasaan gue, itu udah lebih dari cukup" ungkap reyan sungguh-sungguh berusaha meyakinkan gadis cantik di hadapannya ini, jujur saja reyan sedikit frustasi untuk mengeluarkan kata-kata yang bisa meyakinkan zakia.
KAMU SEDANG MEMBACA
zakia
Teen Fiction⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ Cerita pertama, maaf kalau ada salah dalam penulisan. Mohon maaf jika ada kesamaan di nama atau di salah satu adegan. ~~~~~~~~~~~~ Tentang gadis yang berusaha keras menerima takdir hidupnya. Zakia resyakila adicandra anak d...