"Aaaaaaaaaaaaaaa"
Suara teriakan yang menggelegar membahana itu mengguncang seluruh rumah sakit.
Pasien dan pengunjung rumah sakit terkejut mendengar teriakan bak Tarzan tersebut yang menggelegar membangunkan tidur orang-orang.Sedangkan seorang gadis bertubuh mungil melototkan matanya melihat bayangan yang ada di cermin.
Ia terkejut, bukan karena orang yang ada di cermin sangat cantik. Bukan juga karena orang yang ada di cermin sangat jelek. Ini pure karena wajah yang ada di cermin bukan wajahnya.
Dan berhubung karena dia adalah makhluk sosial dengan tingkat kelebayan yang amat tinggi, jadilah dia berteriak sekencang-kencangnya.
"Ini muka siapa anjirrrrr?" Teriaknya sambil memegang wajahnya. Ia juga sekalian mencubit pipi tembemnya sekaligus dengan kedua tangannya.
"Auw....sakit" rengek gadis itu merasakan sakit di kedua pipinya. Ia bisa melihat tanda kemerahan di kedua pipi gadis kecil itu.
Okay kembali ke gadis yang berteriak tadi. Ia bingung, heran, frustasi, dan masih banyak lagi kata-kata yang bisa menggambarkan perasaannya sekarang. Kenapa ia bisa berada disini dan apa sebenarnya yang terjadi?. Segala jenis pertanyaan bermunculan di otak kecilnya.
"Okay, okay tenang by tenang. Sekarang coba lo nilai situasi dulu" gadis yang bernama Beby tersebut berusaha menenangkan diri yah...tidak tau berhasil atau tidak.
" Okay, sekarang ini muka Lo gak kenal siapa, Lo ada dimana? Ya Lo kayaknya ada di rumah sakit sekarang rarti Lo lagi sakit dan pala Lo kayaknya luka, masalahnya rumah sakit ini ada dimana???? Dan gue siapa????" Beby berteriak frustasi menangisi nasibnya yang tidak ada kejelasan sama sekali.
Ceklek...(yah, anggap aja suara pintu terbuka)
" Non, kenapa non. Teriak teriak tadi" seorang wanita paruh baya masuk ke ruangan dan berjalan mendekati Beby
Beby menatap wanita tersebut tanpa mengucapkan apa-apa, ia takut salah langkah. Nanti kalo ketahuan yang ada di tubuh ini bukan yang asli bisa mampus dia.
Jadi dia mencari aman dengan tutup mulut. Mantapkan strategi Beby. Yah pura-pura bego aja biar gak ditanyain" Non, ada yang sakit tidak tunggu ya dokternya sebentar lagi" wanita itu melanjutkan ucapannya dan Beby masih dengan strategi yang sama pura-pura bego.
Beberapa saat kemudian dokter memasuki kamar Beby.
Wih cakep ni dokter (itu suara hari Beby ya guys. )Memang dokter yang masuk ke kamar Beby sangat tampan mirip aktor Korea kesukaan Beby yang walaupun sudah ahjusshi tapi masih rasa oppa.
"Beby Alexander" dokter tersebut memanggil Beby. Sontak Beby terkejut. Hal ini karena nama tersebut adalah nama pemeran dalam novel online yang sering ia baca.
Masalahnya adalah nama Beby Alexander adalah nama pasaran di novel-novel online. Ada banyak novel yang menggunakan nama Beby Alexander dan Beby yang juga secara kebetulan memiliki nama asli Beby tidak tau ini novel yang mana.
"Kenapa pasaran banget dah nama Beby, cute sih tapi plislah. Ini cerita Yang mana woyyyy" Beby berteriak dalam hati.
Ia bingung sekarang.
Beby berusaha tetap tenang dan menilai situasi terlebih dahulu." Bagaimana perasaan kamu, ada pusing tidak?" Dokter tersebut bertanya.
Beby hanya menggelengkan kepala" Kamu merasa lemas"
Beby menggelengkan kepala lagi"Ada perasaan mual ?"
Beby menggelengkan kepala"Sepertinya Beby sudah tidak ada keluhan lagi, jadi Beby udah bisa pulang besok" kata dokter ganteng itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beby kecil Yang Lebih Menyukai Uang Dari Pada Cogan
FantasyIni tentang kisah gue yang bertransmigrasi seperti di novel-novel gitu. Gue berpindah ke tubuh gadis mungil dengan kulit putih pucat. Dan seperti cerita pada umumnya, ini cewek nih ternyata cewek antagonis yang udah dijodohin sama orang tuanya tap...