Tinggi Badan

11.5K 1K 12
                                    

Akhirnya beby sampai juga di rumah setelah mendaki gunung melewati lembah dan menerjang angin topan.

Sedari tadi berjalan pulang Beby sudah membayangkan akan beristirahat. Ia sudah sangat lelah berjalan pulang.

"Sampai juga gue di rumah kesayangan gue"

Beby berhenti tepat dekat ruang tamu. Ia mengucek matanya memastikan pemandangan yang ada di hadapannya sekarang.

"Apa mata gue rabun atau gimana?"

Beby heran saat ini ia melihat Di ruang tamu abang gantengnya dengan seenak jidatnya duduk sambil ha ha hi hi sama cewek lain.

Sebenarnya Beby gak masalah kalau Abang gantengnya  mau ngomong sama siapa aja.

Hanya saja kenapa harus sekarang Abang gantengnya ha ha hi hi sama cewek lain.

Beby yang mengalami segala macam cobaan mulai dari di sekolah sampai pulang harus jalan kaki dan Abang gantengnya dengan santainya di sini pacaran?

Beby sangat kesal.
Ia memperhatikan  wanita yang dengan asyiknya berbicara sama abang gantengnya. Wajah cantik dengan rambut panjang lurus.
Lupakan hal itu, yang membuat Beby kesal melihat wanita itu adalah tubuh tingginya.

"Kenapa semua tokoh wanita di novel ini tinggi dan Cuma gue doang yang pendek. Gue paling benci sama cewek tinggi. Kenapa gue gak masuk ke tubuh tokoh yang tinggi aja sih."

"By udah pulang" akhirnya Bara menyadari akan keberadaan Beby  di antara mereka.

Beby menatap galak mereka berdua.
Apa lagi wanita semakin dilihat olehnya semakin membuat tensi Beby naik.

"Udah cakep, tirus, tinggi lagi. Gak kayak gue yang pendek dan tembem. Dosa apa yang telah hamba perbuat di kehidupan sebelumnya yan Tuhan." Kesal Beby memperhatikan perbedaan mencolok diantara mereka berdua.

"By kemari sayang" kata bang Bara sambil menuntun Beby untuk duduk di samping dia.

Beby masih memasang wajah kesal sambil melihat wanita itu.
Ia tidak peduli dengan reaksi Bara.

Berbeda dengan ekspektasi Beby yang mengira Bara akan marah karna Beby  pelototin terus wanita itu. Bara malah    terkekeh kecil dan mencubit pelan pipi Beby .

Beby melihat Bara heran, "kayaknya bang Bara kejedot pintu dah mangkanya jadi sedikit tidak waras."

"Kamu balik aja dulu" kata abang Bara terkesan dingin ke wanita yang ada di depannya.

Cewek itu pun pergi meninggalkan ruang tamu.
" Kamu kenapa sayang?" Tanya Bara ke Beby 

Beby memperhatikan Bara terus tanpa berniat menjawab. Ia sudah tidak punya tenaga lagi untuk berdebat dengan Bara.

Bara yang melihat keterdiaman Beby  langsung memeluk beby menyamping dan menempatkan dagunya di bahu beby.

"Dia bukan siapa-siapa abang kok, Cuma pegawai biasa di kantor" kata Bara mencoba membujuk Beby. Ia tidak mau adik kecilnya ini kesal dan cemburu dengan wanita tadi.

Beby yang mendengar perkataan bara bingung. Jujur ia sama sekali tidak peduli juga tentang siapa wanita itu.

Beby cuma kesal aja sama bang Bara yang tidak bisa menjemputnya dari sekolah sehingga beby harus mengalami segala kesialan yang berakhir dia harus mencari taksi pulang dan menghabiskan uang 200k.

Ingat Beby sangat mencintai uangnya.
Ia masih belum merelakan uang 200k nya.

Bahkan setelah ia pulang bukannya mendapatkan ketenangan dan langsung istirahat, ia malah melihat Abang gantengnya asyik pacaran dengan seorang wanita yang memiliki kaki jenjang.

"Beby kesel aja, beby capek-capek pulang sendiri dari sekolah dan nyampe rumah yang Beby liat malah abang yang asik ngomong sama cewek lain" ucap Beby tidak berniat menyembunyikan kekesalannya ke bang Bara.

Bara semakin mengeratkan pelukannya seolah berusaha menenangkan Beby.

"Maafin abang ya abang janji gak akan kayak gitu lagi" kata bang Bara.

" Gak masalah juga sih, abang pasti senang ngomong sama kakak tadi. Diakan cantik, mukanya tirus, tinggi lagi gak kayak Beby. " ucap beby ke bang Bara dengan nada cemburu.

Beby merasa cemburu dengan tinggi badan wanita itu hanya saja ia malu mengatakannya.

Bara tertawa kecil lalu tiba-tiba mencium pipi Beby
"Gak kok abang suka kok sama cewek pendek dengan pipi tembem, apa lagi yang ada di pelukan abang ini, kelihatan imut dan menggemaskan"

Beby yang mendengar ucapan bara sangat senang.
"Ternyata ada juga yang menyukai wanita pendek"  ucap Beby terharu.

Ia sangat senang dengan Abang gantengnya yang peka dengan perasaan Beby.

Beby langsung menghadap Bara dan menatap wajah abang gantengnya menyelidik.

"Beneran?" tanya Beby memastikan abang gantengnya ada di tim pendukung wanita pendek dan tembem.

Bara mencubit pelan pipi Beby gemas "Beneran, abang harus apa biar kamu percaya sama abang?"

Hidup abang ganteng
Ingin rasanya Beby berteriak sekencang mungkin.

Akhirnya dari semua kesialan yang ia alami sejak tadi pagi ia mendapat sedikit  keberuntungan.

Saking bahagianya beby, tanpa sadar ia memeluk erat abang gantengnya.

"Memang ya Cuma abang ganteng gue yang bisa gue andalkan bukan kayak si Gara jelek tadi yang batalin traktiran dia."
Maklum Beby Masih dendam kesumat sama Gara jelek.

"Abang mau gak traktir Beby jalan-jalan ke mall. Kita jalan berdua." Ucap Beby memastikan keberuntungannya.

Tanpa sadar Beby sudah  membayangkan makan gratis dan belanja gratis tanpa perlu mengeluarkan uang.

Bukan karna apa beby terobsesi belanja sekarang tapi Karna boy group kesukaan Beby lagi comeback sekarang.

Sebagai fans yang mendukung dan menghargai kerja keras idolnya tentu Beby harus beli album dong.

Kalaupun gak ada yang mau traktirin Beby untuk belanja album ia akan tetap membeli album pakai uang sendiri.

Tapi kalo  bisa uang orang lain kenapa harus uang pribadi?
Itulah yang ada di pikiran Beby saat ini.

" Iya, abang bakalan temenin Beby sepuasnya belanja dan bakalan beli apapun yang Beby pengen. Tentunya Cuma kita berdua aja By"kata Bara.

Entah kenapa kalimat terakhir agak membuat Beby  bingung tapi Beby langsung mengenyahkan pikiran itu.

Ia tidak peduli dan terlanjur bahagia Karna akan beli album.

" Makasih ya, Beby sayang abang" ucap Beby ke abang ganteng berusaha menyenangkannya.

Anggaplah hadiah karna mau membayari Beby nanti. Abang ganteng memeluk Beby sangat erat
" Abang juga sayang kamu"
Ucapnya teredam dan semakin mengeratkan pelukannya ke Beby.


Sekian ceritanya

Semoga kalian terhibur  sama cerita author

Jangan lupa vote dan komen ya...

Salam hangat dari author 😘😘

Beby kecil Yang Lebih Menyukai Uang Dari Pada CoganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang