"Bu, saya mau nasinya setengah pake ayam bakar, telor dadar, tempe orek, sayur kangkung, kerupuk sama gorengan dua. Udah, eh jangan lupa es teh manis angetnya ya Bu." Ucap Beby panjang lebar ke ibu kantin. Ibu kantin terdiam mendengar ucapannya.
Beby heran menatap ibu kantin yang terdiam
Apa gue ngomongnya kecepetan ya?"Es teh manis anget?"
"Eh salah, maksud saya es teh manis Bu. Maaf khilaf"
Bu kantin memberikan pesanan Beby. Ia langsung membawa makanan gue ke meja kosong.
Tak berapa lama kemudian Beby bisa melihat seseorang duduk di depannya. Beby melihat Gara jelek duduk dengan makanannya tanpa ngomong apapun.
Gara jelek memang sudah mengikuti Beby dari kemarin dan berusaha berbicara dengan Beby.
Tapi Beby hanya mendiami Gara saja.Biarin aja deh dia makan di sini yang penting gak ganggu. Kalo dia buat gue emosi lagi, gue siram pake minuman si Gara jelek, iya kali pake minuman gue. Rugi dong nanti gue.
Beby akhirnya hanya lanjut makan tanpa mempedulikan Gara
"Hy by, kamu lagi makan ya?" Beby melihat ke sampingnya dan mendapati Kaka yang duduk sambil membawa makanannya.
Oke ini adalah pertanyaan yang paling tidak perlu untuk di jawab menurut gue.
Ayolah Lo punya mata untuk melihat gue sedang makan. Masak makanan sebanyak ini gak keliatan sih.
Beby mengeluh dalam hati dong. Mana berani dia ngomong langsungBeby diam.
Tidak berniat menjawab GaraSaat fokus makan, Beby bisa merasakan seseorang duduk di depannya.
Ya benar, dan orang itu adalah Dion.
Mari Tepuk tangan untuk Dion yang akan merusak acara makan Beby."Itu Lo kan?"
Dion langsung bacot gak jelas ke Beby."Apaan?" Balas Beby ngegas ke Dion. Ini anak emang gak bisa diajak ngomong baik-baik.
Dateng tanpa permisi langsung ngajak ribut."Yang buat Lily kecelakaan"
"Oh, Lily kecelakaan?" Beby santai menjawab pertanyaan Dion. Beby sudah prediksi sih bakalan kejadian.
Lagian udah diperingatin masih ngeyel.
"Jadi Lo yang buat Lily kecelakaan?"
"Gak ya. Fitnah aja Lo"
"Terus siapa lagi kalo bukan Lo. Lo pasti cemburu liat gue sama Lily kemarin"
"Anjir pede banget, bukan gue."
"Gak mungkin, Lo ngaku aja Lo masih suka..."
"Hy sayang". Ucapan Dion terhenti Karna ada cewek yang manggil dia.
Beby menoleh dan melihat perempuan yang ia kenal.Ow, bakalan ada pertunjukan menarik nih.
Dia tersenyum manis ke arah Dion.
Anjir creepy banget.
Beby menyipitkan matanya menilai perempuan ini.
Memang sesuai dengan ekspektasiDion memandangi gadis tersebut.
"Lo siapa?" Tanya Dion ke gadis tersebut.Gadis tersebut langsung mendorong beby ke samping dan mengambil tempat duduknya. Ia jadi duduk saling berhadapan dengan Dion sekarang.
"Aku masa depan kamu sayang."
OMG jago banget nih cewek gombalnya, kalah sama Kaka.
Beby merinding mendengar cewek tersebut.Sebenarnya Beby cukup penasaran sama interaksi mereka kalo ketemu.
Apakah akan sedramatis yang Beby bayangkan?
Dan akhirnya hal itu terwujud.Beby melirik Dion mencari tau reaksinya. Dion hanya diam dengan wajah bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beby kecil Yang Lebih Menyukai Uang Dari Pada Cogan
FantasyIni tentang kisah gue yang bertransmigrasi seperti di novel-novel gitu. Gue berpindah ke tubuh gadis mungil dengan kulit putih pucat. Dan seperti cerita pada umumnya, ini cewek nih ternyata cewek antagonis yang udah dijodohin sama orang tuanya tap...