Raja Gombal

6.1K 647 13
                                    

"au au au pelan-pelan dong"

"Iya iya sebentar dulu kamu jangan gerak-gerak"

Beby sekarang lagi diobatin sama Kaka di UKS. Ternyata hasil pertempuran sengit Beby tadi cukup mengkhawatirkan di wajah imutnya.

"Kamu kenapa bisa berantam sama mereka?"

"Mereka duluan yang cari masalah, aku mah ayok aja"
Ucap Beby  sambil cemberut.

" Iya, maksud aku kenapa bisa mereka cari ribut sama kamu pasti ada sebabnya kan?"

"Itu semua Karna Lo!!" Teriak Beby  kesal ke Kaka

"Eh, kok bisa gitu?", Kaka bingung dengan jawaban Beby, " Coba kamu jelasin biar aku ngerti"

Kaka meluruskan badannya dan memandang Beby penuh perhatian bersiap mendengarkan sejarah pertengkaran kami tadi.

Beby sedikit ragu bercerita ke Kaka Karna bagaimanapun juga ia kan bermaksud menggunakan Kaka untuk cari uang.

" Hmmmmm, sebenarnya aku janjiin si bos monyet sesuatu"

"Janjiin apa?"

"Ituuuu, janjiin bakalan deketin kamu sama dia?"

"Gimana caranya?"

"Aku bakalan pura-pura tergila-gila sama kamu terus bakalan bully dia. Jadinya nanti kamu bakalan kasihan sama dia terus jadi lebih dekat gitu"

Beby berusaha menjelaskan setidakjelas mungkin menghindari masalah ini.

Ayolahhh
Lupain saja

Kaka hanya memandangi Beby penuh arti. Beby bingung maksud dan tujuan dari cara Kaka memandanginya.

"Kayak yang kamu lakuin ke Dion?"
Tiba-tiba aja Kaka menanyai Dion.

"Kok jadi ke Dion sih?"

"Tapi kamu juga ngelakuin hal yang sama kan ke Dion?"

"Iya juga sih..."
Beby terdiam tidak berusaha membela dirinya dihadapan Kaka.

"Terus kenapa kamu mau bantuin dia?"
Ini dia pertanyaan yang paling Beby hindari. Dia takut kelihatan matre di depan Kaka walaupun sebenarnya dia memang.

Beby memandang Kaka ragu.
" Gue di bayar" ucap Beby singkat.
Kaka menaikkan satu alisnya Tanda bingung.

"Lo di bayar?" Tanya Kaka memastikan jawaban Beby tadi.

Beby mengangguk menjawab Kaka.
Kaka diam sebentar lalu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

Beby bingung melihat tingkah Kaka yang tidak marah.

" Lo gak marah?" Tanya Beby ke Kaka

Kaka berusaha menghentikan tawanya tadi, "gak, kenapa gue harus marah?"

"Terus Lo kok ketawa sih tadi?"

"Lucu aja dengar kamu minta bayaran. Bisa-bisa pak Brandon difitnah bangkrut sama orang-orang"

Beby hanya beroooo ria
"Tapi kamu gak marah sama aku yang menjual nama kamu untuk berbisnis?"

Mendengar pertanyaan Beby, Kaka menggenggam kedua tangan beby sambil menatapnya dalam
" Gak kok, aku malahan senang kamu mau akting tergila-gila sama aku, yahhh mana tau kamunya jadi tergila-gila beneran"

Beby terdiam mendengar jawaban Kaka. Ia bisa merasakan harapan dari ucapan Kaka tadi.

"Aku pengen lebih dekat sama kamu by"

"..."

"Aku pengen tau semua tentang kamu. Makanan kesukaan kamu, minuman kesukaan kamu, cowok idaman kamu. Semuanya aku pengen tau. Tapi kamu tau gak apa yang paling buat aku penasaran sama kamu?"

"Apa?"

Kaka mendekatkan diri ke Beby dan berbisik ke telinganya seolah-olah hal yang akan di ucapkan Kaka merupakan rahasia dunia.

"Aku pengen tau gimana badan mungil dan tangan mungil ini bisa menang melawan tiga orang tadi" ucap Kaka menggoda gue. Ia menggenggam tangan kecil Beby.

Beby bisa melihat perbedaan ukuran tangan mereka. Beby cemberut
"Apaan dah, jangan ngeledek"

Kaka mengelus kesepuluh jari tangan Beby dengan lembut.
"Tapi aku beneran penasaran sama tangan mungil ini. Kok bisa sekuat itu berantem dan ngebully orang." Ucap Kaka sambil mengecup tangan Beby.

" Iya, kuat juga nonjok orang, mau coba?" Kata Beby sambil memasang pose untuk menonjok Kaka.

Kaka tertawa melihat reaksinya, "gak gak gue gak mau di tonjok maunya dielus-elus aja" ucap Kaka sambil mengarahkan tangan Beby ke kepala dia.

Sontak wajah Beby memerah mendengar rayuan maut dari Kaka.
Tidak salah lagi emang si Kaka dijuluki Playboy sejati. Pantes aja fansnya ada di setiap sudut sekolah.

"Dasar Playboy, tukang gombal"

"Aku cuma gombalin kamu kok"

"Bohong satu sekolah juga tau kalo kamu sering godain anak yang lain. Kamu itu dicap playboy tau"

Kaka menghela nafas dang memegang pipi Beby dengan kedua tangannya, "tapi yang ada dipikiran aku cuma kamu doang. Tapi aku senang kok dengar itu, berarti selama ini kamu tau aku dan usahaku gak sia-sia buat dilirik sama kamu"

"Maksud kamu apa aku gak ngerti"

"Selama ini aku pengen dekat sama kamu, aku bahkan sering berkeliaran di sekitar kamu. Tapi kamu gak pernah sama sekali merhatiin aku. Kamu cuma merhatiin Dion aja terus"

Beby terdiam mendengar pengakuan Kaka. Melihat Beby yang masih diam, Kaka menempelkan dahinya ke dahi Beby.

"Karna itu kamu mau gak ngasih aku kesempatan buat lebih dekat sama kamu? Izinin aku buat tunjukin ketulusan aku By. Aku pasti lebih baik dari Dion"

Beby tersentuh dengan ucapan manis Kaka. Ia tidak yakin sebenarnya dengan kata-kata manis Kaka. Apalagi Kaka terkenal playboy. Tapi  Beby mengangguk tanda persetujuan ke Kaka. Toh ia juga tidak rugi.

Kaka langsung tersenyum lebar dan memeluk Beby erat.

"Makasih by, makasih untuk kesempatannya"


🎉🎉🎉🎉

Selamat untuk Kaka

Tapi apakah kisah mereka semulus itu?

Tidak akan author biarkan, harus penuh tantangan dan rintangan dong biar cinta mereka semakin kuat

Selamat membaca semua

Jangan lupa vote dan comment ya😘😘

Beby kecil Yang Lebih Menyukai Uang Dari Pada CoganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang