Kebiasaan Natasya dirumah selalu membrantaki kamar bahkan semua barang-barang milik nya berceceran di mana mana.
“Ya ampun Natasya kamu pulang sekolah bukannya makan malah main hendphone.”
“Iya mah, nanti Natasya makan.”
Natasya pergi keruang makan dengan menggenggam ponsel miliknya, dia tidak ingin melepas sedikit pun.
“Natasya kalau lagi makan, hendphone nya di taruh dulu.”
Natasya hanya menganggukan kepala, beberapa menit berlalu hendphone Natasya berbunyi dan itu panggilan suara dari Herdi sang lelaki yang kemarin ia minta nomor WhatsApp nya.
“Halo Natasya ?”
Depp…
Suara itu membuat Natasya jadi salah tingkah dan tidak karuan.“Eee… Iya ada apa.”
Natasya menjadi gugup ini pertama kalinya ia ditelpon oleh sosok lelaki yang sangat tampan dan gagah.
“Boleh aku kerumah mu ?”
“Hem jangan, kalau kamu mau ketemu aku di tempat biasa awal pertama ketemu ya.”
“Baiklah nanti ku tunggu jam 13.00wib ya tuan putri.”
Natasya langsung bergegas menuju kamar untuk mempersiapkan diri dan mempercantik didepan lelaki yang baru saja ia kenal.
“Natasya makanannya habisin dulu.”
“Iya mah nanti lagi, soalnya aku ada perlu sama temanku hari ini takut telat.”
“Kalau bukan sama Riana mama ga setuju ya kamu keluar rumah.”
Natasya kaget mendengar perintah mama nya, dia akhirnya bersih keras untuk berani menelpon Riana walaupun hatinya tidak ingin.
“Riana, aku mau bicara dengan mu sekarang kerumah ku.”
“Iya aku siap-siap dulu ya.”
Riana yang sedang asik menuliskan buku Diary nya, di telpon oleh sahabat nya sendiri menjadi suatu kebanggaan. Riana yakin pasti Natasya sudah berubah. 1 jam lebih Natasya masih mencari baju yang cocok untuk ia pakai. Natasya melihat jam dinding milik nya menunjukkan pukul 14.00wib.
“Natasya…” Ucap Riana teriak.
“Iya sebentar.” Jawab Natasya dengan terburu mempersiapkan diri.
Natasya terlalu terburu-buru hingga dia lupa membawa tas kecil dan pamit pada mamanya. Didalam mobil Riana selalu bertanya mengapa mengajak jalan-jalan selalu dadakan, tetapi Natasya tidak menjawab sama sekali ia lebih fokus berdandan di dalam mobil.
“Riana aku sudah cantik belum ?” Tanya Natasya.
“Sudah lebih dari cukup seperti nya kamu mau ketemu lelaki ya ?” Jawab Riana tersenyum.
“Iya, lelaki yang kemarin itu loh. Kamu masih ingat kan ?”
“Iya ingatanku kan selalu tajam.”
“Nanti kamu ikut dengan ku ya, nemenin aku bertemu dengannya.” Kata Natasya seraya foto di dalam mobil.
Riana melihat sosok lelaki yang sedang duduk di depan kafe sendirian memakai jaket berwarna hijau. Hingga Riana berusaha memberi tahu Natasya dengan menyenggol tangannya.
“Apaan si Riana, jadi hasil foto nya jelek gara-gara kamu ni.” Ucap Natasya dengan muka marah.
“Itu lihat.” Kata Riana, seraya membuka kaca mobil nya dan menunjukan ke arah sosok lelaki yang duduk di sebuah kafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADA KISAH BERSAMA TARUNA
Teen FictionAku mengenalnya, di sebuah tempat minuman klasik pada hari Minggu. Aku masih ingat betul suasana di sana, dan semesta mempertemukanku denganmu. Dia sangat gagah memakai baju seragam PDH. Rey begitu nama yang terpasang didada kanannya. Andaikan dia b...