Natasya lebih awal dari biasanya sudah berada di kelas untuk menemui Riana.
"Riana..." Teriak Natasya memanggil.
"Ada apa Natasya ?" Sahut Riana.
"Ini buat kamu."
Natasya memberikan sebuah coklat yang semalam ia tak makan pemberian dari Herdi."Tidak usah terimakasih." Riana menolaknya.
"Hem, kita makan bareng-bareng saja ya, sekalian aku ingin mengungkapkan sesuatu dengan mu."
Ajakan Natasya membuat Riana merasa keanehan yang dirasakan.
"Apa yang ingin kita bicarakan mengenai apa ?"
"Riana, maafkan aku ya kadang suka bikin kamu tidak nyaman."
"Aku sudah memaafkan mu sebelum kamu meminta maaf."
"Aku ingin curhat kepada mu masalah Herdi, Riana apakah aku pantas dengan dia ? Kemarin itu Herdi memberi ku hadiah boneka yang sangat istimewa. Herdi mengungkapkan perasaan nya lewat boneka itu."
"Lalu apakah kamu menerima ?"
"Aku bimbang sekali Riana."
"Terimalah bilamana hati mu sangat sayang."
Natasya berusaha untuk menenangkan hati dan pikiran nya karna kedua nya saling berselisih, pikiran nya masih menginginkan Rey tapi hatinya sudah merasakan sayang ke pada Herdi.
Natasya juga tidak ingin menyakiti hati Riana bilamana ia merebut Rey pada genggamannya. Butuh waktu lama untuk menenangkan diri.
Hingga suara getaran ponsel Natasya berbunyi notifikasi pemberitahuan dari istagram mengenai aplout foto Herdi. Saking penasarannya Natasya membuka istagram untuk melihat perkembangan Herdi disana. Tak disangka ternyata Herdi seorang Taruna yang gagah memakai baret di kepala nya. Sungguh terkejut Natasya melihat postingan yang di aplout oleh Herdi ia tidak yakin bahwa itu adalah sosok lelaki yang hampir Natasya sia-siakan.
"Riana apakah ini Herdi ?" Ucap Natasya.
"Coba sini aku liat."
Riana sangat tajam sekali dalam mengenali seseorang dan ia sangat yakin bahwa yang memakai seragam itu adalah Herdi.
"Iya itu Herdi sangat jelas sekali muka nya." Jawab Riana.
Natasya merasa dirinya tidak pantas oleh Herdi karna kelakuannya waktu kemarin, tapi Herdi tidak pernah pantang menyerah untuk mendapatkan Natasya.
"Apakah dia satu angkatan dengan Rey ?"
"Aku tidak tahu, seperti nya begitu."
"Nggak habis pikir ternyata dia sangat gagah."
Tidak lupa Natasya mengambil beberapa foto Herdi untuk di simpan di galeri hendphone nya karna hari ini dia merasa sangat senang bahkan berbunga-bunga."Sahabat aku ko senyum-senyum sendiri si." Tanya Riana.
"Hehehe, iya ni Riana aku seperti nya menyayangi Herdi." Jawab Natasya.
"Syukurlah, yang penting tulus ya."
"Pasti dong, Riana apakah kamu sudah jadian dengan Rey ?"
"Kasih tau nggak ya."
"Ah kamu ini masih sempat nya bercanda."
"Iya sudah waktu kemarin, kamu kapan ni."
"Maunya si sekarang tapi aku belum siap ketemu lagi."
Seorang guru memasuki kelas untuk memulai pelajaran seperti biasanya terpaksa Riana dan Natasya berhenti untuk mengobrol dan mengikuti pelajaran berlangsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADA KISAH BERSAMA TARUNA
Teen FictionAku mengenalnya, di sebuah tempat minuman klasik pada hari Minggu. Aku masih ingat betul suasana di sana, dan semesta mempertemukanku denganmu. Dia sangat gagah memakai baju seragam PDH. Rey begitu nama yang terpasang didada kanannya. Andaikan dia b...