Malam itu Herdi duduk sendirian di temani angin yang berhembus kencang, ia benar-benar memikirkan Natasya, hatinya sangat menyayangi nya.
"Herdi, ngapain diluar ?" Ucap Rey.
"Biasa nyari udara segar." Jawab Herdi dengan menundukkan kepala.
"Udah siapin seragam buat besok ?"
"Sudah."
Disana semua taruna harus diwajibkan disiplin sebelum tidur, menyiapkan dan juga merapihkan atribut nya.
"Seperti nya sedang ada masalah ya ?" Tanya Rey kebingungan.
"Iya, engga habis pikir si kenapa Natasya jadi salah tingkah ke kamu." Jawab Herdi.
"Lah, ko ke saya ? bahkan saya menganggap nya biasa saja."
"Kalian berdua ngapain masih diluar cepat masuk tidur nanti terlambat bangun sudah ngobrolnya di lanjut besok." Ujar Vito.
Dipagi hari para taruna wajib mengikuti apel pagi sebelum kegiatan belajar dimulai dan mengikuti apel siang sebelum kegiatan di akhiri. Dalam apel tersebut dilakukan pengecekan oleh poltar berupa kerapihan berpakaian, kelengkapan dan kebersihan atribut yang digunakan. Dan pemberian sanksi pada taruna yang tidak hadir tanpa keterangan dihari kemarin, taruna yang melanggar peraturan maka akan mendapatkan sanksi yang tertera didalam buku saku seperti push up, lari maupun jalan jongkok. Selain itu jika ada taruna tidak hadir dalam kegiatan belajar tanpa keterangan akan mendapat sanksi berupa terguran,namun apabila teguran tersebut tidak menghasilkan perubahan maka akan dilakukan oleh pembina.
Selesai melaksanakan apel semua taruna melanjutkan aktivitas, disana Rey benar-benar masih tanda tanya dengan apa yang Herdi katakan kemarin malam. Hingga suatu ketika Riana membalas chat istagram dari Rey untuk bertemu dengannya pada siang hari di tempat biasa, ia sangat terkejut menerima pesan singkat dari sosok perempuan yang disukai.
Pesan dari Riana.
•Nanti siang bisa kan aku bertemu dengan mu ?
•Boleh, tapi aku agak telat kesana.
apakah kamu sudah punya jawaban untuk ku ?
Riana sama sekali tidak membalas pesan dari Rey dia hanya mengabaikannya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADA KISAH BERSAMA TARUNA
Teen FictionAku mengenalnya, di sebuah tempat minuman klasik pada hari Minggu. Aku masih ingat betul suasana di sana, dan semesta mempertemukanku denganmu. Dia sangat gagah memakai baju seragam PDH. Rey begitu nama yang terpasang didada kanannya. Andaikan dia b...