“Aku mau darah gadis itu aromanya sangat nikmat pasti lezat,” ucap Fenly yang kini ingin pergi namun segera ditahan oleh para sahabatnya.
Tadinya mate Fenly sedang memotong mangga yang didapat dari Stave ketika Calvin membagikan kelompok, mata Fenly sejak terus memperhatikan mate nya dengan sangat inten, namun tanpa sengaja jari gadis itu terluka terkena pisau, hingga memancarkan darah untung saja sedikit hal itu membuat tubuh asli Fenly yang haus darah pun muncul.
“Jangan lakuin itu sadar goblok nyawa lo bisa terancam kapan saja,” ucap Sandy.
“Aku tidak peduli aku mau darahnya sekarang!” bentak Fenly.
“Ni anak keras kepala mau dikutuk jadi boneka Chucky lo,” ucap Sandy kesal.
“Iron man saja bang keren melindungi dunia,” ucap Fenly kini tengah menjilati bibirnya.
Sungguh siapa pun yang melihat pasti akan berfikiran kalau vampire satu ini sangat seksi.
“Malah ngelawak lo boneka Chucky,” ucap Sandy kesal disaat seperti ini masih bisa bercanda.
“Ganteng gini disamain Chucky padahal tu boneka kembaran Fiki,” ucap Fenly.
“Oke Fiki sabar kok, aku diam saja kena apa lagi berisik,” ucap Fiki mengelus dada sungguh
“Diam bocah,” ucap mereka serempak membuat Fiki ingin menangis saja saat ini.
Kini mata mereka berubah memerah karena sejak tadi Fenly memberontak dari genggaman merek, hingga Joshua datang menghampiri mereka.
“Ada apa lagi sama Fenly?” tanya Joshua yang baru tiba.
“Dia mau darah matenya,” ucap Gilang yang masih berusaha menahan tubuh Fenly.
Hingga tanpa mereka sadari kini Fenly telah terlepas membuat Joshua menarik tangan Fenly.
“Kamu mau saya beri bawang putih ?” tanya Joshua membuat Fenly menunduk dan kembali seperti semula.
“Saya maunya darah dia lepasin tangan saya,” bentak Fenly yang ingin pergi.
Hingga Joshua pun menyihir Fenly dengan membuat lelaki itu tidak dapat bergerak sedikit pun, sungguh rasanya Fenly ingin sekali saat ini menyihir Joshua pamannya itu jadi mermeid sepertinya sangat lucu tapi sayang tubuhnya saat ini kaku.
“Segera ambil tas kalian kita langsung pulang sekarang untuk masalah izin biar saya yang menghubungi wali kelas kalian nanti,” ucap Joshua.
Kini dirinya langsung membawa Fenly menggunakan teleportasi yakni (Bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam sekejap), sedangkan dalam kelas kini Ara menunggu para lelaki itu untuk membahas tugas kelompok.
“Anak baru itu pada kemana ya, kita mau bahas tentang tugas kelompok mereka malah ngilang,” ucap Alyssa kesal.
Alyssa tidak suka menunda tugas-tugas dari sekolah begitu pun Ara yang lebih suka mengerjakan sekarang dari pada besok-besok tapi yang mereka tunggu tidak datang-datang.
“Benar sekali sungguh sangat menyebalkan mereka,” ucap Nindy membuat mereka tertawa hingga yang ditunggu puj tiba.
“Ricky sandy,” panggil Yessica membuat kedua lelaki itu menoleh.
“Sini dulu deh kalian lagi dipanggil,” pinta Alyssa membuat Ricky dan Sandy pun menghampiri meja gadis tersebut.
“Kapan mau kerjakan kelompoknya?” tanya Yessica.
“Kirimkan saja alamatnya Aku, Fajri, Farhan dan Zweitson akan ke alamat yang kalian kirim tapi tidak hari ini,” ucap Sandy.
“Baiklah, dirumahku tidak apa kan guys?” tanya Nindy.
“Boleh saja kak Nin,” jawab Mufida.
“Baiklah ini kartu namaku nanti hubungi saja via whatsapp,” ucap Sandy yang memberikan kartu nama ke mereka dan diangguki oleh gadis tersebut.
“Mate ku ternyata cantik juga ya jadi ingin segera memiliki,” ucap Sandy dalam hati saat melihat senyum Nindy.
“Kita bisa kerjakan tugasnya pulang sekolah ini?” tanya Yessica.
“Sepertinya tidak bisa soalnya Fenly tiba-tiba sakit, ini saja kami pamit mau pulang,” ucap Ricky.
“Sakit apa?” tanya Ara terselip sedikit rasa hawatir.
“Sakit karena dirimu,” ucap Ricky dalam hati.
Sebenarnya sejak semenit yang lalu Ara tiba-tiba merasa lemas, membuat semua gadis menoleh kepadanya sungguh setahu mereka Ara tidak mungkin menanyakan lawan jenis yang mereka tau Ara sangat risih, tapi saat ini Ara seakan hawatir terhadap lelaki tersebut jangan bilang Ara diam-diam jatuh hati sedangkan yang gadis itu hanya memperlihatkan wajah datarnya tidak perduli.
“Dia terlalu sibuk jadi jatuh sakit deh biasalah,” ucap Sandy bohong.
“Kalau begitu kita pamit dulu dan Yessica ini kartu nama saya nanti hubungi saja kapan mau kerjakan tugasnya asal tidak hari ini,” ucap Ricky yang kini diangguki oleh Yessica.
“Baik Ricky hati-hati dijalan kalian,” ucap Yessica.
Yang hanya dijawab dengan sebuah senyuman oleh lelaki itu serta dengan gemas mengacak rambut Yessica dan berlalu, membuat gadis tersebut tanpa sadar ikut tersenyum pipinya kini sangat merah siapa pun tolong selamatkan Yessica saat ini, sepertinya dia berhasil baper hanya karena di beri senyuman dan diacakin rambutnya sama prince charming membuat semua temannya memutar bola mata malas.
“Mate ku ternyata gemesin apa lagi sedang blushing gitu,” ucap Ricky dalam hati dengan segera dirinya berlalu menjju parkiran disusul yang lainnya.
“Baru digituin saja sudah baper,” ucap Ara membuat Yessica langsung menjitaknya.
“Iri bilang ratu,” ucap Yessica membuat yang lain tertawa.
“Pulang sekolah kumpul dirumah Ara yuk,” ajak Citra membuat yang lain menoleh.
“Datang saja,” ucap Ara yang kini sedang membaca watpadd.
“Kenapa harus rumah Ara?” tanya Nindy.
“Karena rumah Ara banyak makanan apa lagi makanannya enak-enak semua,” ucap Mufida dan Citra kompak.
“Biasalah kak Nin mereka berdua ngejar gratisan,” celetuk Alyssa membuat mereka semua tertawa.
.selamat membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
UN1TY|| Sweet Immortals (END)
Fantasy(Book : 02) Sinopsis : Menceritakan kedelapan orang lelaki dari keturunan vampire yang turun kedunia manusia untuk mencari mate nya, tanpa merka sadari banyak cobaan yang berada di depan mereka yang terus menerus menghalangi mereka. Apakah akhirnya...