Mengingat akan hal hal masa lalu yg pernah masuk kedalam zona kehidupan. Ada masa dimana kamu merindukan nya tanpa mengingat sesuatu hal yg membahayakan diri sendiri.
Dikamar gelap dan sepi. Bangunku ditemani oleh seseorang dimasa lalu.
Aku mencoba mengingat orang yg telah terlupakan itu.
" Kenapa ABG tidak mengingat orang yg telah meninggal. "
"Tidak semua. Terkadang berkirim doa juga bagus. "
" Apa Abang gak ingat denganku sama sekali. "
Aku meraih wajahnya dan menelusuri sudut sembari mencoba berpikir. Apa aku pernah akrab dengannya.
"Ka...mu memet kan.. ujarku terbata pelan.
"Kau sudah meninggal " desisku gemetar.
Aku sampai bergeser kebelakang karena terkejut berhasil mengingat nya.
"Kenapa bisa kembali" sambung ku.
" Aku bisa datang pada waktu tertentu karena kiriman doa"
Aku panik bercampur takut akan sesuatu hal yg membahayakan ku.
"Tidak tidak... Sebaiknya kamu pergi. Aku tidak butuh lagi masa lalu. Disini aku sudah bahagia dengan keluarga kecilku.
Dengan reflek aku bergegas menjauhi dan berlari keluar ruangan.
Aku menoleh kebelakang Memet mengejarku.
"Tunggu dulu bang . Tidakkah sedikit ada kerinduan samaku.
" Aku bilang tidak. Aku hanya berkirim doa. Bukan meminta kau balik. " Teriakku egois.
Bagaimana ini . Apa yg harus kuperbuat untuk mengusirnya.
Ah iya. Aku berkirim doa ke Yuki. Pasti dia bisa bantu.
Yukii...
Teriakku dikegelapan malam.
Sosok kucing putih muncul. Lalu melompat 3x menghalau Memet.
Dan mereka hilang bersama.
Aku merasa aman.
Mengusap wajah dan berdoa.
#