Bagiku ini tempat baru yg belum pernah aku datangi. Kemungkinan pemilik wilayah ini memiliki power yg besar sehingga susah untuk melacak keberadaan dimensinya.
Melihat situasinya seperti tidak asing. Karena strukturnya biasa saja. Tidak ada yg janggal dan jauh diluar kata elit.
Wilayah dimana sebuah kerajaan yg aku sendiri belum mengetahui namanya.
Aku sudah mengenal putri. Yang memang putri dari sang raja.
Pengejaran ku memang sampai disini. Mendeteksi bola energi yg masih tersimpan rapi di tubuh kai. Dan sesaat setelah aku memasuki dimensi ini aku sudah tidak bisa merasakan keberadaan kai lagi.
Putri memberi petunjuk bagaimana dan apa saja yg ada di tempat ini. Kedua orang tuanya sudah tergabung dalam organisasi red devil.
Tentu saja aku mengerti itu. Mereka berdua nomor 1 dan 2. Yg pastinya membawa kai ketempat ini.
Sudah 3 hari ini aku semakin akrab dengan putri secara diam diam. Jadi aku mengutarakan apa sebenarnya niatku berada disini.
Jadi rencana kami adalah berpura menjadi kekasih dan aku akan datang melamar putri. Lalu diam diam mengambil kembali kai dan kabur.
Suatu sore aku dan putri menemui ibunya. Si nomor 2.
Dia sedang bersantai didepan istana menikmati senja bermain bersama bayi 9 bulan dipangkuannya.
Aku terkejut itu kai. Kenapa kai menikmati kelucuan ibu putri yg menurutku tidak lucu . Malah aneh dengan dandanan serba merah tidak rapi. Dan juga gemuk.
Ketika aku membuka suara ibu itu langsung meletakkan kai disisi kirinya dan menodongkan pistol.
"Jangan kau kira aku tidak mengenalmu ya. "
"Aku kemari ingin melamar putri"
"Hoahhh. Bisa bicara juga kau. Jgn kau pikir aku anak ingusan. Untuk sekelasku sudah paham pola pikirmu yg busuk itu. Hahaha".
Aku memutar roda energi . Dan mendeteksi aura dari ibu putri . Ternyata dia masih memiliki power yg jauh dibawahku.
Tetapi aku tak bisa gegabah. Keselamatan kai lebih penting.
Ibu putri benar benar gila. Tanpa ba-bi-bu dia langsung menembak kearahku sebanyak 3x.
Aku menepisnya dengan tangan kanan. Semua serangan itu mental. Tanganku terlihat memerah karena serangan itu terasa keras.
Baru kusadari ibu putri ahli dalam persenjataan dia bisa melepaskan powernya pada senjata yg dia pegang. Pantas saja aku tidak mendeteksi lebih detail ditubuhnya.
Sebaiknya jangan pernah menganggap remeh kemampuan seseorang yg kita belum tau kebenarannya.
Ibu putri berlalu sambil menggendong kai. Ingin rasanya aku habisi saja dia dengan pola muka angkuhnya. Dia tidak terlihat takut sama sekali.
"Waktuku habis untuk bersantai."
"Oh iya. Ambil saja putri aku tidak memerlukannya karena aku sudah punya harta Karun yg sangat aku cintai" sambungnya sambil menunjukkan kai.
Muka ku kelam menahan jengkel. Bagaimana bisa dia mengakui itu anaknya . Sedangkan sudah jelas aku bapak kandung biologis sah dari kai.
Aku melirik putri . Wajahnya diam pucat lebih kelam lagi.
Mungkin dia terkejut bukan kepalang karena pernyataan itu.
#
Putri membawaku sampai pada sebuah gudang. Jauh tersembunyi dari istana dan pemukiman.Tempatnya diantara kerapatan semak dan beberapa box container yg sudah usang.
Kami duduk dan bersembunyi didalam lemari usang.