Keputusan balik kerumah ternyata hal yg salah. Itu sama saja membuat istriku berang.
"Jadi bagaimana dengan anak. Gak usah bodohlah meninggalkan anak disitu sendirian "
Istriku benar benar berang.
Aku tidak mau membuang waktu lagi untuk kemarahannya. Lebih mengerikan daripada serbuan makhluk merah.
Sekali hentakan kaki aku sudah membawanya menembus atap rumah. Lalu memasuki portal dimensi yg beruntungnya sudah meninggalkan jejak bola energi ditubuh kai. Jadi aku masih bisa melacak dimana posisi kai saat ini.
#
Kutunjuk posisi gedung dimana kai berada.Istriku langsung melepaskan diri dari peluk ku disisi kiri.
Dia menjadi beraura panas. Bahkan tembok yg dia tabrak hancur. Beberapa pengawal dari organisasi iblis cukup dia tabrak saja pun sudah berubah menjadi debu hitam.Aku menahan nafas sejenak terperanjat untuk sesuatu hal yg belum pernah aku ketahui. Bagaimana bisa. Sejak kapan dia bisa punya power lain diluar batas manusia normal.
Dari sudut langit yg lain portal dimensi terbuka. Dua sosok besar ikut membantu istriku. Naga petir menembakkan bola petir 3 kali. Serangan lainnya melibaskan Sambaran petir pada ekornya.
Sedangkan sosok lain rajawali api. Hah api. Bukannya penjaga itu berelement petir. Dalam tempo sesingkat itu kai bisa menjinakkan nya dengan mudah. Atau karena menyerap energi jahat kai rajawali itu berubah menjadi element api.
Burung api itu membuat lemparan 3 bola api dari kepakan sayapnya . Lalu meluncur bebas seperti anak panah besar membuat kerusakan besar pada apa yg dia tabrak.
Baguslah mereka membantu istriku bertarung melawan organisasi iblis.
Aku melayang menuju gedung sebelahnya.
Mengingat hal tadi. Bagaimana bisa istriku memiliki power diluar batas manusia normal.
Sejenak aku menarik nafas dalam. Aku berpikir buruk. Apakah itu dari ... Entahlah . Sumber kai sangat luar biasa. Dan sebelumnya dari organisasi dimana aku bergabung juga mengambilnya secara paksa . Entah disaat aku tidur atau bisa saja berpura kalau menyukaiku. Mereka hanya ingin mengambil sampel cairan nafsu dariku.
Ini sesuatu hal diluar dugaanku. Aku merasa itu buruk. Sudah pasti banyak orang yg mengetahuinya. Transfer kekuatan luar secara permanen.
Sebaiknya aku harus menjaga diri untuk hal ini. Aku tidak boleh lengah.
#
Aku melihat kai. Ada di sebuah ranjang dorong rumah sakit.Kulihat 3 sosok itu masih sibuk bertarung ingin menerobos kedalam . Dan tentunya diatas jabatan pengawal mereka lebih kuat . Dan diatasnya lagi lebih kuat lagi.
Aku mengendap diantara dua lori dan menuju ruang lab. Kai terbaring diam. Kenapa dia tidur saja.
Ada benda aneh seperti kabel. Dan saat kutarik untuk mencari di mana batas. Kurang ajar sekali mereka memasukkannya kedalam pelepasan kai.Kai masih bayi tetapi mereka sudah melakukan hal yg sadis. Ini tidak bisa dibiarkan . Kali ini aku benar benar menghancurkan 1 organisasi iblis ini.
#
Kai kuamankan dalam gendongan. Ada satu orang yg membuat 3 sosok kewalahan. Itu kepala pasukan . Dia nomor 5.Dia menyeringai saat menghadang ku.
"Belum saatnya dia dibawa. Kami memerlukan penelitian lebih lanjut."
Aku berusaha menjauh demi melindungi kai. Tapi kenapa terasa ringan. Aku melirik kai menghilang dari gendongan depanku.
Ini pasti perbuatan dia.
"Cepat bawa menjauh dari tempat ini. Ujar kepala pasukan .
Sebagian tim yg masih standby. Langsung membawa lori pergi. Aku sudah menembuskan pandangan . Benar sekali kai berada disitu.
Roda energi berputar kencang. Inilah saat nya. Aku mengerahkan seluruh kekuatan.
Bergerak seperti bayangan. Dia juga sama. Satu tinju tepat didahiku. Hempasan energi terasa menyakitkan. Itu hanya berjarak beberapa mili saja.
Membuatku pusing. Tetapi tinjuku lebih dahulu mengenai tepat didada kanannya. Tepat dibagian jantung. Tentu saja bagian dalamnya terbakar. Karena aku sudah menggunakan jurus tinju petir.
Dia masih berdiri tegak disaat aku mundur. Kuat sekali pikirku. Tetapi tempo beberapa detik dia tumbang mengeluarkan darah dari mulutnya.
Seluruh anak buah yg melihatnya di ruangan itu diam tak bergeming. Mereka ketakutan ada orang yg sangat cepat menumbangkan kepala pasukan.
Suara istri ku menyadarkan. " Cepat kejar kai. Dia tidak boleh jauh"
Aku bergerak menuju lori. Itu kosong. Hanya beberapa tim medis berpakaian serba merah.
Aku tertipu. Kai sudah dipindahkan kelori satunya.
Serangan tendangan badai kilat hujan sudah membuat isi lori hancur berantakan sekaligus para tim medis merah.
Siapa lawanku selanjutnya...!!!
Aku berteriak berang.
#