lima

2.5K 371 20
                                    

Pagi hari berjalan seperti biasa. Setelah permainan semalam, baik Taehyun dan Beomgyu sedikit banyak jadi lebih saling mengenal. Saling tahu soal masing-masing pribadi. Dan itu adalah hal yang bagus.

Beomgyu kini duduk di meja makan untuk sarapan, bersama dengan Taehyun yang kini sedang menuliskan beberapa laporan di berkas-berkasnya.

Memang susah jadi pekerja kantoran. Sibuk tak kenal waktu, begitu pikir Beomgyu.

Kemudian Beomgyu menyadari sesuatu.

Taehyun menulis dengan tangan kirinya.

Oh, Taehyun memang kidal.

Seketika kepala Beomgyu memutar kembali sesi permainan mereka semalam. Ada sesuatu yang mengganjal di benaknya tenang Taehyun. Tentang pernyataan suaminya sebelum Beomgyu merajuk semalam.

"Aku kidal. Aku lahir tanggal 6 Februari. Aku mencintai istriku." Begitu kata Taehyun.

Meski Taehyun bilang bahwa jawaban Beomgyu benar, tapi hal itu masih begitu ganjil bagi Beomgyu.

Taehyun... lahir tangal 6 Februari, kan? Dia Aquarius. Beomgyu bernarasi di kepalanya.

Sempat terpikir untuk menanyakan tanggal lahir Taehyun, namun Beomgyu tak mau mengganggu kesibukan suaminya itu.

Seperti kata kawan baiknya, Yang Jeongin, Beomgyu harus mencari timing yang tepat nanti.

Menit berikutnya, Taehyun beranjak dari duduknya dan meninggalkan meja.

Beomgyu melihat ke mana arah Taehyun pergi, dan sepertinya suaminya itu pergi ke kamar mandi.

Mata Beomgyu melirik pada dompet Taehyun yang tergeletak begitu saja di atas meja. Pikiran nakalnya berkata kalau ia harus mengintip tanda pengenal Taehyun untuk tahu.

Dengan secepat kilat tangan Beomgyu menyambar dompet Taehyun dan membukanya. Tak banyak yang bisa Beomgyu temukan. Hanya beberapa kartu nama, kartu kredit, dan beberapa lembar uang tunai.

Hingga akhirnya Beomgyu menemukan yang ia cari. Cepat-cepat ia tarik tanda pengenal Taehyun dan membacanya.

Nama : Kang Taehyun
Tanggal Lahir : February 5th 19**

"Tunggu, tanggal berapa...?"

"Beomgyu?"

Rasanya seperti tersambar petir, tubuh Beomgyu tersentak kaget dengan sensasi beku di belakang lehernya.

Dengan gerakan perlahan dan kaku, Beomgyu mencoba menoleh.

"Sedang apa?"

Taehyun, di belakangnya, sedang menatap Beomgyu dengan sorot menyelidik.

Perasaan malu, takut, dan canggung segera memenuhi benaknya. Ia tertangkap basah membuka dompet orang tanpa izin, terlebih orang itu adalah suaminya.

"A-aku hanya... ingin melihat tanggal lahirmu," jujur Beomgyu.

Taehyun masih diam, menyelisik Beomgyu dengan seksama. Namun sepertinya istrinya itu berkata jujur.

"Kenapa tidak langsung tanya saja?"

"Err... Kau terlihat sibuk, jadi aku takut mengganggu," jawab Beomgyu dengan kepala tertunduk.

Helaan napas terdengar dari Taehyun. Laki-laki itu mengambil duduk di tempatnya semula. Tangan kiri Taehyun terulur pada Beomgyu, meminta dompetnya kembali.

Dengan kaku Beomgyu menyerahkan dompet hitam milik Taehyun. Masih tak berani memandang wajah suaminya.

"Lain kali kau tinggal tanya saja. Mau aku sibuk pun, aku pasti akan jawab."

Satu Atap [TaeGyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang