tiga puluh lima

1.8K 234 40
                                    

Mungkin baru tahun lalu sejak terakhir kali Taehyun bertemu dengan Lucas. Seingat Taehyun karena adanya perkumpulan kolega bisnis ayahnya. Taehyun mengenal Lucas karena mereka pernah menempuh bangku sekolah menengah bersama. Itu sebelum Lucas berhenti selama dua tahun dan memilih homeschooling karena alasan pemulihan.

Tak disangka, Taehyun akan bertemu lagi dengan Lucas dalam situasi yang bisa ia bilang tak terduga.

"Oh, Taehyun? Sedang apa di sini?"

Pertanyaan dari Lucas membuat Taehyun mengernyit, mencoba memroses apa yang ada. Lucas yang duduk di depan Beomgyu, sedangkan Hueningkai mengabari bahwasannya Beomgyu sedang bertemu dengan orang yang pernah menyakitinya.

Apa jangan-jangan orang yang dimaksud adalah Lucas?

Taehyun melemparkan pandangan pada Hueningkai yang kebetulan lewat dengan sebuah nampan di tangannya. Hueningkai hanya menanggapi dengan anggukan. Sudah pasti memang Lucas lah orangnya.

"Oh, aku sedang menjemput istriku." Taehyun menjawab Lucas dengan nada datar.

Lucas terlihat tersenyum. "Oh iya, kudengar dari Ayah kau sudah menikah, ya? Selamat, ya!"

"Hmm."

"Ah, Taehyun. Kau ingat tidak aku pernah cerita soal anak yang dulu suka padaku sewaktu SMA?" tanya Lucas antusias.

Taehyun mengangguk. "Ingat."

Ya, Lucas memang pernah bercerita dulu.

"Ini orangnya!" tunjuk Lucas pada Beomgyu di depannya. "Sudah kubilang manis, kan?"

Taehyun dengan malas menoleh pada Beomgyu, menatap malas pada yang lebih muda. Sedang Beomgyu balas menatap Taehyun dengan bibir sedikit tertekuk ke bawah. Sangat manis, tentu saja. Andai jika Taehyun lupa kalau sedang ada di luar, mungkin akan ia ciumi wajah menggemaskan itu.

"Ya, dia manis," komentar Taehyun seadanya.

Kemudian Lucas berdiri dari duduknya dan merangkul Taehyun mendekat, memunggungi Beomgyu. Ia pun berbisik, "Aku baru saja mengajaknya jalan. Tapi dia bilang sudah menikah. Apa menurutmu dia hanya bohong karena masih menyimpan marah padaku?"

"Mungkin dia masih marah padamu," jawabnya enteng. "Tapi bisa jadi juga karena dia sudah menikah."

"Mana mungkin, Taehyun. Dia tidak pakai cincin, alasannya tertinggal di rumah."

Taehyun hanya membalas dengan bibir membulat tanda paham. "Mungkin benar tertinggal. Dia memang agak ceroboh."

Lucas memasang berpikir. "Tidak, kurasa dia hanya mencoba menolakku karena masih marah."

Kedua bahu Taehyun naik tak acuh, malas menanggapi.

Setelahnya mereka tak lagi berbisik-bisik. Lucas kembali pada duduknya di depan Beomgyu. Kemudian ia ingat sesuatu. "Oh ya, Taehyun. Aku penasaran istrimu yang mana. Kau akan menjemputnya, kan? Aku ingin tahu orang seperti apa yang mau menikah dengan kulkas berjalan sepertimu hahaha."

Sudut bibir Taehyun terangkat sedikit, mendengkus geli. "Yakin ingin tahu?"

"Tentu saja!"

Taehyun mendengkus sekali lagi. Ia angkat tangannya, melepaskan sebuah cincin perak dari jari manis tangan kirinya. Taehyun pun berjalan mendekat ke sisi Beomgyu, lantas meletakkan cincin tersebut di depan si pemuda manis.

Manik hazel Beomgyu yang melihat cincinnya pun berbinar, ia mengulas senyum tipis. Dipasangkannya cincin perak itu pada jari manisnya.

Semua itu tak luput dari pandangan Lucas yang semakin lama semakin mengernyit heran.

Satu Atap [TaeGyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang