Chapter 08

411 40 1
                                    

Happy reading and sorry for typo....

***

Alvin mendudukan tubuh Victor secara perlahan di sofa,lantas pemuda itu hendak beranjak namun suara Victor membuat nya urung untuk melangkah.

"Al,gue gak suka yah lo ngomong kayak tadi sama Mamah"ucap Victor membuat Alvin berdecak.

"gue juga gak suka kalo lo ke rumah mereka lagi"balas Alvin.

"apa salahnya?,itu rumah keluarga kandung gue,kenapa gue gak boleh kesana?"ujar Victor sedikit kesal.

"sekarang disini keluarga lo,jadi lo gak boleh kesana lagi,apalagi tanpa seizin gue sama yg lain"balas Alvin.

"gue gak perlu izin buat nemuin keluarga kandung gue,main sama mereka,seneng seneng bareng,gue bebas buat lakuin itu sama mereka karena mereka keluarga kandung gue!"

"keluarga kandung yg udah bikin lo terluka selama bertaun taun"

"itu udah jadi masa lalu Al,mereka udah berubah"

"berubah menurut lo,tapi lo gak tau gimana mereka sebenarnya"

"berubah atau enggak,mereka tetap keluarga gue!"

"tapi gue gak suka lo kesana lagi Kak!"

Nafas keduanya menggebu dengan manik yg saling melemparkan tatapan tajam.

"lo gak lupa kan soal perjanjian kita?....lo gak lupa,waktu lo minta pulang ke Indo dan minta di anter nemuin keluarga lo,Mommy udah ngajuin satu syarat,dan kita udah sepakat kalo itu terakhir kalinya lo nginjekin kaki lo di rumah itu"ujar Alvin membuat Victor terdiam.

Ya,Alvin benar,ia memang sudah menyetujui syarat yg Vionna dan keluarganya buat agar ia bisa pulang ke Indonesia dan menemui keluarga kandungnya.

Vionna dan keluarganya mengizinkannya pulang ke Indonesia dan menemui keluarganya dengan syarat,itu terakhir kalinya ia menginjakan kakinya dirumah keluarga kandungnya dan ia menyetujuinya.

"tapi gue punya alesan buat kesana lagi Al"ucapnya.

"Apa?,apa alesannya?"tanya Alvin.

Victor menunduk,ia tidak mungkin mengatakan alasannya pada Alvin,pemuda itu bisa semakin marah kalau tahu alasannya datang kerumah Bella.

"g-g-gue cuma kangen sama mereka" jawabnya tanpa menatap Alvin.

Alvin mengusap wajahnya kasar,lantas menghela nafas kasarnya.

"gue gak ngelarang lo mau nemuin keluarga kandung lo Kak,tapi seenggaknya lo harus bilang sama gue kalo lo mau ketemu mereka,jangan buat gue khawatir kayak tadi"katanya dengan nada lembut.

"gue khawatir sama lo Kak,lo gak bisa dihubungin,terus lo gak bilang kalo lo mau pergi kemana tadi,gue takut....gue takut kalo kejadian kayak waktu itu terjadi lagi Kak"imbuhnya dengan raut wajah yg memperlihatkan ketakutan yg besar akan sang Kakak.

Victor mengangkat pandangannya, menatap netra kembar Alvin yg memperlihatkan kekhawatiran yg begitu besar.

Ia paham apa yg membuat adiknya itu takut jika ia tak memberinya kabar barang 1 menit saja.Ia tahu kenapa adiknya begitu takut jika ia tidak memberitahu kemana dia akan pergi,bersama siapa ia akan pergi,ia jelas tahu apa yg membuat adiknya itu menjadi overprotective padanya.Hal itu karena sebuah kejadian yg pernah menimpannya saat mereka di Amerika, dan ia menganggap jika itu terjadi karenanya.

[03].Sebuah Topeng 2:Vallant [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang