Happy reading and sorry for typo....
***
Tersenyum sepanjang jalan hingga mengundang tatapan tatapan aneh dari orang orang yg melihat termasuk dua pemuda yg berjalan disampingnya,itulah yg terjadi pada Vallant saat ini.
Pemuda itu tak henti hentinya menebar senyum manisnya pada semua orang, menunjukan bahwa suasana hatinya sedang baik,dan ia tengah merasa senang.
"Val,bisa stop senyam senyum sendiri kayak gitu nggak,gue jadi takut sendiri liatnya"
Jimmy,salah satu pemuda yg berjalan di sampingnya,mulai membuka suara karena merasa ngeri sendiri melihat Vallant yg masih kelewat senang karena mendapat kejutan dari salah satu Abang kembarnya.
"kalo takut ya gak usah liat, gampangkan"balas Vallant santai.
"ya tapi tetep aja,banyak orang yg liatin Val,kalo mereka nyangka lo gila gimana"ujar Jimmy.
"ya biarin aja kenapa sih!?,ribet banget hidup lo,yg penting gue kan gak gila,lagian lo berisik banget sih"Vallant membalas ketus,merasa kesal karena Jimmy mengganggunya.
Jimmy menghela nafas,namun tak mengeluarkan sepatah kata lagi,takut jika Vallant akan memintanya untuk pergi,padahal mengambil tempat disamping sepupunya itu sangat sulit,karena Vallant akan langsung memintanya untuk menjauh darinya.
Vallant langsung menoleh pada Jimmy saat pemuda dengan tubuh yg lebih pendek darinya itu tak berbicara lagi.
"kenapa lo diem?"tanyanya membuat Jimmy mendengus kesal.
"lo bilang gue berisik,makannya gue diem"jawab Jimmy malas.
"gue gak nyuruh lo diem yah,lo kalo diem terus kayak gitu,gue kayak jalan sama Miniatur Minion tau"
Jimmy tercengang mendengar apa yg Vallant katakan.Apa katanya tadi?, Miniatur Minion?,hei yg benar saja, tubuhnya tak semungil itu.
"lo maunya gue gimana sih!?,gue berisik salah,diem juga salah!,abis itu lo bilang gue kayak Miniatur Minion lagi!,gue gak sependek itu yah!"cerocosnya kesal.
"emang siapa yg bilang lo pendek?"tanya Vallant dengan alis mengernyit.
"ya elo lah,pake nanya lagi"jawab Jimmy ketus.
"biasa aja dong jawabnya,sensi amat,lagi PMS lo?"
Jimmy mendelik sebal.
"tau ah"balasnya singkat.
Vallant terkikik geli saat melihat Jimmy yg tampak kesal,entah apa yg terjadi,tapi ia merasa senang saat menganggu Jimmy sampai terlihat kesal seperti sekarang.
Sementara itu,Alvin,pemuda lain yg sejak awal berjalan bersama mereka,di buat bingung,sejak kapan keduanya menjadi seperti orang yg sudah akrab?,pikirnya.
"sejak kapan kalian akrab?"tanyanya, melontarkan pertanyaan yg sedari tadi bersarang di kepalanya.
"dih?,kapan gue akrab sama dia?"ujar Vallant menyangkal.
"gue nanya lo malah nanya balik,gimana sih"balas Alvin.
"eh,kelinci bongsor,lo kalo gak tau apa apa mending diem,gue sama dia itu gak pernah akrab yah,kita berdua tuh gak cocok"cerocos Vallant.

KAMU SEDANG MEMBACA
[03].Sebuah Topeng 2:Vallant [Slow Update]
FanfictionVallant Zeevano Anderson,atau biasa dipanggil Vallant,seorang pemuda yg memiliki paras yg sama dengan Victor namun pribadi mereka berbeda. Jika Victor memiliki pribadi yg ceria untuk menutupi keadaan yg sebenarnya,sedangkan Vallant memiliki pribadi...