Chapter 01

1.6K 85 9
                                    

Happy reading and sorry for typo...

***

Seorang pemuda dengan surai hitam berpakaian rumah sakit tampak berjalan tertatih dan sedikit cepat,di ikuti oleh seorang pemuda bergigi kelinci yg lebih muda darinya.

Raut keduanya terlihat sama sama khawatir,apalagi pemuda yg berjalan dibelakang pemuda yg memakai setelan rumah sakit itu.

"Kak Victor...lo istirahat aja lagi dirumah sakit...biar gue yg kesana...lo masih lemes kak"ujar pemuda bergigi kelinci itu dengan nada khawatirnya.

"gak Al...gue harus misahin Mommy sama Mamah...mereka berantem gara gara gue"balas pemuda yg mengenakan pakaian rumah sakit itu tanpa berhenti dan menoleh pada pemuda yg sedang membujuknya.

Pemuda pemuda itu,Victor dan Alvin,sedang berjalan menuju suatu tempat,dimana Vionna dan Bella berada sekarang.

"tapi Kak...lo baru aja sadar...lo harus istirahat...biar gue aja yg ketempat itu...biar gue yg misahin Mommy sama tante Bella"bujuk Alvin mencoba menahan Victor yg masih terlihat lemas.

"gak Al...gue udah gak papa"balas Victor tetap keukeuh pada pendiriannya.

Victor terus berjalan tanpa menghiraukan Alvin yg begitu mengkhawatirkan keadaannya.

Ia mengkhawatirkan Vionna yg sedang bertengkar dengan Bella yg kondisi mentalnya sedang tidak stabil,ia takut akan terjadi sesuatu pada keduanya jika ia tidak kesana.

Setelah beberapa lama berjalan,ia menghentikan langkahnya saat sudah tiba dilokasi.

Ia berdiri beberapa meter di sebrang jalan tempat Vionna dan Bella berada.
Ia menopang beban tubuhnya pada tiang listrik yg ada disampingnya saat merasakan tubuhnya kembali terasa lemas.

"kak...lo gak papa?"Alvin kembali bertanya khawatir.

Victor menoleh pada Alvin,lantas menggelengkan kepalanya pelan.

"gue gak papa kok...cuma lemes aja"jawabnya.

Lantas ia kembali menatap Vionna dan Bella yg terlihat sedang beradu mulut sambil saling mendorong,dan juga terlihat Gio dan Willi yg tengah berusaha untuk memisahkan.

Matanya membelalak saat melihat Bella mendorong keras Vionna hingga terdorong kejalanan dan tepat saat itu sebuah mobil van hitam melaju kencang kearahnya.

"MOMMY!!"serunya panik.

Tanpa berfikir panjang,Ia berlari kearah Vionna membuat Alvin yg melihatnya terkejut.

"KAK VI!!"teriaknya terkejut.

BRAKK

Suara hantaman itu menjadi penggalan mimpi buruk terakhir yg di alami oleh Alvin,membuat pemuda bersurai hitam yg sedikit gondrong itu membuka paksa matanya dengan nafas terengah dan keringat yg menuruni pelipisnya.

"mimpi itu lagi"gumamnya sambil menyibakan rambutnya kebelakang.

Alvin meraih air minum yg sudah ada di atas nakasnya,lantas menenggaknya sampai habis.

[03].Sebuah Topeng 2:Vallant [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang