Happy reading and sorry for typo...
***
[Vallant]
Isak tangis dari keluarga Vionna maupun Willi terdengar keras saat cerita tentang Victor kembali membuat rasa penyesalan dihati mereka kembali datang,apalagi bagi Willi dan ketiga putranya yg tidak bisa melakukan apapun,saat Bella benar benar kembali melakukan kesalahan besar.Suasana di kediaman keluarga Anderson kini terlihat begitu panas saat
Alvin menatap bengis Jimmy dan Seno secara bergantian.Kedua netra kembarnya memancarkan kebencian pada kedua sepupunya,yg menjadi salah satu alasan kepergian Victor."ini semua karena kalian berdua!.... hiks....coba aja lo gak ngasih ide buat Kak Vi tinggal lagi sama kalian.... hiks....Kak Vi pasti masih disini sama gue....hiks....hiks....coba aja kalo lo gak benci sama Kak Vi...hiks...Kak Vi gak bakal langgar janjinya dan berakhir kehilangan nyawanya!....hiks...hiks"ucap Alvin dengan nada tinggi,di iringi oleh isakannya.
Jimmy dan Seno menundukan kepalanya,karena mereka merasa kalau apa yg terjadi pada Victor,adalah karena kesalahan keduanya.Bahkan mereka diam saja saat Bella mengurung Victor di kamarnya,tanpa melakukan apapun.
Gerald menatap cucu terbungsunya yg terlihat marah pada dua cucunya yg lain.
"tenang Al,mereka juga ngerasa kehilangan Vi,sama kayak kamu"ucap Gerald mencoba menenangkan Alvin yg tampak emosi.
"tenang Grandpa bilang!,Mereka udah ngelakuin kesalahan besar untuk yg kesekian kalinya!,Grandpa bilang aku harus tenang?!"balas Alvin marah.
"Al"Gio menegur putra bungsunya yg tak bisa mengendalikan perasaannya sejak mereka kehilangan Victor.
Alvin berdecak kesal,emosinya akan menggebu jika ia mengingat kembali apa yg terjadi pada Victor.
Sementara itu,Allan melayangkan tatapan merasa bersalahnya saat melihat keributan yg terjadi pada keluarga saudara saudaranya.
Sejujurnya ia masih merasa penasaran pada apa yg Bella lakukan pada Victor,tapi ia tidak ingin membuat keluarga saudara saudaranya itu bertengkar karena rasa penasarannya.
"Maaf Mas,Kak,Maaf kalo aku udah bikin kalian inget lagi sama Vi"ucapnya merasa bersalah.
"gak papa Al"balas Vionna dengan suara paraunya.
"tapi,aku penasaran,apa yg tante Bella lakuin sama Vi?"celetuk Kenzi bertanya.
Tuk
"aduh!"
Kenzi mengaduh sakit saat Theo dengan sengaja menyikutnya.
"apaan sih lo,ini sakit tau"kesalnya pada Theo.
"lo tuh gak ngerti keadaan banget yah,buat ceritain orang yg udah gak ada itu gak gampang,lo mau buat mereka nangis terus"balas Theo berbisik.
Kenzi langsung menatap keluarga sepupunya,mereka semua memang terlihat sangat sedih saat menceritakan tentang Victor.
Cklek
Pintu kamar yg terbuka membuat seluruh atensi tertuju kearahnya.
Dilihatnya Vallant keluar bersama Vania dari kamar yg semula ditempati oleh Vallant.

KAMU SEDANG MEMBACA
[03].Sebuah Topeng 2:Vallant [Slow Update]
FanfictionVallant Zeevano Anderson,atau biasa dipanggil Vallant,seorang pemuda yg memiliki paras yg sama dengan Victor namun pribadi mereka berbeda. Jika Victor memiliki pribadi yg ceria untuk menutupi keadaan yg sebenarnya,sedangkan Vallant memiliki pribadi...