Chapter 12

418 60 4
                                    

Happy reading and sorry for typo....

***

Pagi ini tampak sepi bagi Vallant saat pemuda itu menuruni tangga menuju ruang makan dan tak mendapati siapapun disana kecuali pembantu yg sedang menyiapkan makanan untuknya.

"Bi"panggilnya membuat pembantu yg sedang menata makanan di meja makan,berhenti dan menoleh kearah Vallant.

"Tuan muda,anda sudah bangun"

"yg lain kemana?"tanya Vallant.

"Tuan dan Nyonya besar pergi ke rumah Tuan besar Gerald,sedangkan Tuan muda Keenan sudah berangkat ke kantor"jawab pembantu itu.

"Bang Ken sama Bang Theo kemana?"Vallant kembali bertanya.

"saya kurang tau Tuan,tadi mereka pergi dengan terburu buru,tapi mereka sudah berpesan,agar Tuan muda sarapan terlebih dahulu sebelum pergi"jelas sang pembantu.

Vallant berdecak kesal,sarapan sendiri itu tidak menyenangkan,Lantas tangannya bergerak mengambil ponselnya untuk menghubungi kedua Kakak kembarnya,namun tidak ada yg tersambung.

"ck"ia kembali berdecak sebal saat kedua saudaranya itu tak mengangkat panggilannya.

"kemana sih mereka?!,hobi banget ninggalin gue"kesalnya.

"eh,Tuan mau kemana?"tanya sang pembantu saat melihat Vallant yg melangkah menjauhi ruang makan.

"pergi,gak mood buat sarapan"Vallant menjawab ketus.

Lantas pemuda itu berjalan keluar dari rumah dengan langkah kesal.

.
.
.
.
.

Allan dan Vania menatap Gerald,Vionna dan juga Willi yg masih belum membuka suara,ketiganya terlihat ragu untuk mengatakan sesuatu.

"Pi,sebenernya ini ada apa?,kenapa kita dikumpulin kayak gini?"tanya Allan membuat Gerald menatapnya.

"ada yg harus kita bicarakan"jawab Gerald.

"tentang apa?"Allan kembali bertanya.

"tentang anak anak"kali ini Willi yg menjawab.

Allan dan Vania mengernyit bingung.

"kenapa sama anak anak?"tanya Vania.

Willi menatap Vionna dan Gerald secara bergantian,lantas ia kembali menatap adik bungsunya.

"jadi gini,sejak Vi meninggal,hubungan anak anak Mas dan juga anak anak Kakak mu semakin renggang,mereka semakin jauh,bahkan anak anak Kakakmu,membenci anak anak Mas karena di anggap kembali gagal menjaga Vi"tutur Willi.

"ya,lalu?"

"Kita punya rencana buat nyatuin mereka lagi,dan rencana ini bakal libatin Vallant"jawab Willi.

"libatin Vallant,maksudnya gimana ya Mas?"tanya Vania masih bingung.

"jadi gini,Al,Van,kita bakal nyatuin Vallant,anak anak Kakak mu dan juga anak anak Mas mu dalam satu rumah agar mereka bisa melakukan pendekatan,kalo bisa Keenan,Kenzi dan Theo juga bisa ikut "jelas Gerald.

[03].Sebuah Topeng 2:Vallant [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang