Happy reading and sorry for typo....
***
Berjalan kesana kemari bak setrikaan yg belum panas,dengan ponsel yg di tepuk tepuk ke telapak tangannya,itulah yg sedang di lakukan bungsu keluarga Alvion sekarang.
Raut wajah pemuda bermata bulat dengan gigi kelinci,dan memiliki tubuh atletis itu,ketara sekali menampilkan kecemasan.
"Kak Vi kenapa belum pulang juga sih?,padahalkan janjinya cuman satu minggu doang"monolognya tanpa menghentikan apa yg sedang ia lakukan.
"apa jangan jangan Kak Vi lupa yah?,atau keasikan tinggal sama mereka sampe lupa buat balik lagi kesini?,atau mungkin terjadi sesuatu lagi sama Kak Vi,secarakan hp nya udah gak bisa di hubungi sejak Kak Vi ngirimin gue pesan,terus Aldo bilang juga Kak Vi udah dua hari gak masuk kampus"
Alvin mengigit ujung kuku ibu jarinya,suatu kebiasaan yg selalu ia lakukan jika ia merasa khawatir.
"eh,tunggu,gue lupa lagi pesan dari Kak Vi apa"
Alvin merogoh saku celananya,lantas mengeluarkan ponselnya,dan membaca pesan yg sempat Victor kirimkan padanya dua hari yg lalu.
Kak Victor
Al,gue gak bakalan pulang.
Lo jangan nyari gue yah
Jangan khawatir juga
Gue aman,baik baik aja,gue lagi di puncak,mau nginep di Villa Mamah.Alvin mengernyit kala ia menemukan kejanggalan dari pesan yg dikirimkan oleh Victor dua hari yg lalu.
"masa sih Kak Vi kepuncak"monolognya tak percaya.
"kalo Kak Vi ke puncak,kenapa Jimmy gak ikut?,tante Bella sama yg lain juga gak ikut"imbuhnya merasa curiga.
"apa gue kerumahnya aja yah?,buat mastiin kalo Kak Vi beneran ke puncak atau nggak"
Alvin terdiam sebentar,menimang nimang pemikirannya,apa ia harus pergi ke kediaman keluarga Anderson atau tidak.
Ia segera menyambar kunci motor miliknya,lantas segera berlalu dari kamarnya setelah dirasa ia sudah mendapatkan keputusan yg tepat.
"mau kemana lo?"
Pertanyaan yg terlontar dengan nada datar itu membuat Alvin yg baru keluar dari kamarnya,menatap kearah Evan,yg baru saja melontarkan pertanyaan padanya.
"gue mau kerumah Om Willi,perasaan gue gak enak"jawabnya jujur.
Perasaannya memang tak karuan sejak kemarin,entah apa yg terjadi,tapi yg jelas,ia benar benar merasa gelisah sekarang.
Evan melihat jam tangannya,pukul 06:45 WIB.
"gue aja yg kesana,lo pergi sekolah" ucapnya yg hendak di balas protesan oleh Alvin.
"gak,gu-"
"jangan bantah,gue gak mau punya adek bego gara gara males belajar"sela Evan yg langsung mendapat tatapan kesal dari Alvin.
"bolos sehari gak bakal bikin gue jadi orang bego kali Bang"balasnya lalu beranjak meninggalkan Evan.
Dengan langkah kesalnya,Alvin kembali masuk kedalam kamar untuk mengambil tas miliknya,kemudian kembali keluar dan berlalu meninggalkan Evan.
![](https://img.wattpad.com/cover/288394648-288-k431702.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[03].Sebuah Topeng 2:Vallant [Slow Update]
FanfictionVallant Zeevano Anderson,atau biasa dipanggil Vallant,seorang pemuda yg memiliki paras yg sama dengan Victor namun pribadi mereka berbeda. Jika Victor memiliki pribadi yg ceria untuk menutupi keadaan yg sebenarnya,sedangkan Vallant memiliki pribadi...